Evakuasi Korban Longsor Soreang Dihentikan  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 19 November 2012 17:26 WIB

ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Bandung - Proses evakuasi korban longsor di tepi Jalan Raya Soreang-Ciwidey, Kampung Sungapan, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, akhirnya dihentikan karena memburuknya cuaca di lokasi kejadian, Senin sore, 19 November 2012.

Adapun para korban, sejak peristiwa terjadi Ahad malam, 18 November sekitar pukul 20.00 WIB, hingga kini belum satu pun ditemukan.

"Proses evakuasi sore ini saya hentikan, mengingat kondisi di lokasi kejadian tak memungkinkan bagi anggota kami untuk meneruskan pencarian," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat, Sigit Udjwalaprana, saat dihubungi, Senin, 19 November 2012.

Cuaca di lokasi kejadian sendiri, Sigit melanjutkan, mulai hujan saat proses evakuasi dihentikan. "Sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan ketika anggota kami sedang bekerja. Ini sangat riskan," katanya lagi.

Meski begitu, Sigit menambahkan petugas Badan Penanggulangan Bencana beserta kepolisian dan aparat terkait tetap menunggu di Sungapan dalam kondisi tanggap darurat. Ia pun memastikan pencarian dua korban longsor akan dilanjutkan besok pagi.

"Kalau pagi hari itu biasanya cerah dan sangat mendukung proses evakuasi," ujarnya. Dia menambahkan, jika besok korban belum juga berhasil ditemukan, proses pencarian akan dilakukan selama masa tanggap darurat. "Kabupaten Bandung menetapkan masa tanggap darurat selama satu minggu mulai hari ini," katanya.

Seperti diketahui, Senin malam, tanah di tebing setinggi sekitar 30 meter di Sungapan atau sekitar 2 kilometer dari Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, longsor dan menimpa dua rumah permanen di seberangnya. Salah satu rumah yang tertimbun longsoran tanah saat itu dihuni Rostini, 30 tahun, dan dua anaknya, M. Rosianwar atau Anwar (12 tahun) dan Siti (9 tahun).

Rosinti dan Siti sejak semalam tertimbun longsoran dan hingga kini belum ditemukan. Sementara Anwar semalam berhasil ditemukan warga dalam keadaan selamat meski berkalang tanah, tak jauh dari lokasi rumahnya yang raib tertimbun longsoran.

Peneliti Badan Geologi, Yunara, menduga lonsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi sepanjang Ahad petang kemarin. Curah hujan tersebut menghunjam lapisan tanah gembur setebal sekitar 2 meter yang menempel di bagian lapisan tebing yang keras. "Akhirnya karena tak kuat menahan beban resapan air, lapisan gembur ini melorot dan longsor," katanya di lokasi kejadian.

Bupati Bandung, Dadang Naser, memastikan tengah membahas beberapa solusi yang pas mengantisipasi terulangnya longsor di tebing Sungapan. "Ke depan, kami bisa bangun terasering atau juga benteng. Cuma itu tentu butuh biaya besar dan perlu waktu. Kami juga nanti akan tanami bagian tanah yang rawan longsor dengan tanaman keras misalnya," katanya saat melawat lokasi longsor pagi tadi.

Selain antisipasi rekayasa fisik di area tanah rawan longsor, Dadan juga mengimbau agar warga ekstra waspada saat melintas di daerah rawan longsor Jalan Raya Soreang-Ciwidey. Kabupetan juga tengah bersiap menertibkan bangunan liar hunian warga di sekitar daerah tawan longsor. "Kami juga akan menertibkan lokasi galian C liar di atas tebing (yang longsor) dan sekitar daerah rawan ini," katanya.

ERICK P. HARDI

Berita Lainnya:

Dua Orang Tewas Tertimbun Longsor di Garut

8 Orang Meninggal Dunia Akibat Badai Sanvu di Ambon

Gurandil Malang Tertimpa Longsor, 8 Tewas

Longsor Buat Macet di Jalan Lintas Lebong-Bengkulu

Longsor di Bali, 6 Orang Tewas

Berita terkait

Jalur Wisata Pandaan-Mojokerto Tertimbun Longsor  

20 Januari 2015

Jalur Wisata Pandaan-Mojokerto Tertimbun Longsor  

Akses jalan yang menghubungkan kawasan wisata Pandaan, Pasuruan, dengan Trawas dan Pacet, Mojokerto, tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Mojokerto Hambat Akses Jalan  

27 Desember 2014

Longsor di Mojokerto Hambat Akses Jalan  

Lereng Gunung Arjuna, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ambrol.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir dan Longsor, Jombang Siaga 24 Jam  

18 Desember 2014

Antisipasi Banjir dan Longsor, Jombang Siaga 24 Jam  

Tanah longsor pernah melanda Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, pada 28 Januari 2014. Menelan 14 korban jiwa.

Baca Selengkapnya

25 Ribu Hektare Lahan di Lamongan Rawan Longsor  

17 Desember 2014

25 Ribu Hektare Lahan di Lamongan Rawan Longsor  

Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar kampanye penanaman 2 juta pohon di sejumlah lahan kritis.

Baca Selengkapnya

Korban Longsor Jombang Direlokasi di Tempat Rawan

17 Desember 2014

Korban Longsor Jombang Direlokasi di Tempat Rawan

Kepala BPBD Jombang Nur Huda mengakui bahwa tempat relokasi korban longsor Jombang masih rawan karena tetap berada di wilayah perbukitan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi

14 Desember 2014

Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi

Pemerintah sedang mempertimbangkan status longsor Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara Mirip Ciwidey-Karanganyar  

14 Desember 2014

Longsor Banjarnegara Mirip Ciwidey-Karanganyar  

Tim sedang mengecek sisi lain dari bukit.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Korban Masih Diidentifikasi  

14 Desember 2014

Longsor Banjarnegara, Korban Masih Diidentifikasi  

Sebagian korban berasal dari luar wilayah longsor.

Baca Selengkapnya

5 Rumah Mewah di Malang Terkena Longsor

26 April 2014

5 Rumah Mewah di Malang Terkena Longsor

Sebuah mobil dan sepeda motor terseret tanah longsor sedalam 20 meter.

Baca Selengkapnya

12 Orang Tertimbun Longsor di Jayapura

23 Februari 2014

12 Orang Tertimbun Longsor di Jayapura

Mereka tertimbun setelah hujan deras menguyur seharian.

Baca Selengkapnya