Sudi Akui Bertemu Suswono Bahas Mafia Anggaran  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 17 November 2012 16:56 WIB

Sudi Silalahi. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi membenarkan bahwa dia dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam sudah bertemu Menteri Pertanian Suswono untuk mengklarifikasi dugaan kongkalikong anggaran yang terjadi di Kementerian Pertanian.

Pertemuan itu sudah berlangsung pada Rabu, 14 November lalu. "Iya, kami undang," kata Sudi seusai mengantar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 17 November 2012.

Namun, mantan Sekretaris Kabinet ini enggan membeberkan nama dua kementerian lain dan apakah sudah mengkonfirmasi kedua menterinya, seperti Suswono. Sudi langsung bergegas masuk mobil dan menolak memberi komentar lebih lanjut.

Tiga hari lalu, Dipo sudah melaporkan tiga kementerian ke KPK. Indikasi penggelembungan anggaran berdasarkan aduan dari pegawai negeri sipil di tiga kementerian tersebut. Dugaan penggelembungan anggaran itu terjadi di kementerian teknis, bukan kementerian koordinator.

Penggelembungan anggaran didalangi staf khusus menteri atau pejabat struktural kementerian yang berteman dekat dengan menteri sehingga dapat menekan pejabat eselon I, II, dan III. Dua menteri pertama berasal dari non-partai. Sedangkan menteri ketiga berasal dari partai koalisi pemerintah.

Dipo berkukuh tak mau menyebutkan nama-nama kementerian itu. Tapi, rumor yang beredar di kalangan media menyebutkan, tiga kementerian yang dimaksud Dipo adalah Kementerian Pertahanan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian.

Ketika ditemui sebelum berangkat ke Kamboja, Menteri Pertanian Suswono mengaku pada Rabu lalu sudah menawarkan diri untuk ikut mengantarkan laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi jika diperlukan. "Alhamdulillah sudah diserahkan."

Tapi, menteri asal Partai Keadilan Sejahtera ini menyesalkan Dipo yang lebih mempercayai surat yang dia sebut hanya surat kaleng. "Karena tidak ada namanya, berarti kan surat kaleng," kata Suswono.

Karena itu, Suswono memilih menunggu proses selanjutnya. Secara internal, dirinya juga sudah memerintahkan Inspektur Jenderal untuk menindaklanjuti dugaan laporan mafia anggaran tersebut.

"Ini laporan, dari yang saya baca ada beberapa yang tidak sesuai fakta. Kalau Pak Dipo meyakini ini kebenaran, daripada berwacana di publik sehingga kontraproduktif, ada baiknya diserahkan ke proses hukum," kata dia.

Apalagi laporan masih sangat umum. "Mungkin saja terjadi, kami pengawasan terbatas. Karena ini sangat penting, daripada berwacana di publik, lebih baik diserahkan ke KPK, saya mendukung," kata dia.

Sementara itu, juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, tak mau berkomentar soal dasar laporan kemungkinan surat kaleng itu. "Masak itu saja harus saya komentari," kata dia.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

12 hari lalu

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.

Baca Selengkapnya

Seskab Pastikan Larangan Bukber Tidak Berlaku Bagi Masyarakat Umum

24 Maret 2023

Seskab Pastikan Larangan Bukber Tidak Berlaku Bagi Masyarakat Umum

Seskab Pramono Anung memastikan larangan buka puasa bersama atau bukber tidak berlaku bagi masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Larang Pejabat Gelar Buka Puasa Bersama Selama Ramadan 1444 H

23 Maret 2023

Jokowi Larang Pejabat Gelar Buka Puasa Bersama Selama Ramadan 1444 H

Presiden Jokowi mengeluarkan arahan agar para pejabat tidak menggelar acara buka puasa bersama. Ada 3 arahan dalam surat tersebut.

Baca Selengkapnya

Terus Bergulir Wacana Jokowi 3 Periode, Sekretaris Kabinet dan KSP Angkat Bicara

7 April 2022

Terus Bergulir Wacana Jokowi 3 Periode, Sekretaris Kabinet dan KSP Angkat Bicara

Wacana Jokowi 3 periode terus bergulir. Sekretaris Kabinet mengatakan Jokowi telah empat kali menyatakan taat konstitusi

Baca Selengkapnya

Sudi Silalahi Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini, SBY Bakal Hadir

26 Oktober 2021

Sudi Silalahi Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini, SBY Bakal Hadir

Jenazah Sudi Silalahi akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada siang Ini.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Tokoh Sampaikan Ucapan Belasungkawa Atas Wafatnya Sudi Silalahi

26 Oktober 2021

Sejumlah Tokoh Sampaikan Ucapan Belasungkawa Atas Wafatnya Sudi Silalahi

Sejumlah tokoh turut menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Letnan Jenderal (Purnawirawan) Sudi Silalahi.

Baca Selengkapnya

Sudi Silalahi Meninggal: dari Militer hingga Jadi Menteri Kepercayaan SBY

26 Oktober 2021

Sudi Silalahi Meninggal: dari Militer hingga Jadi Menteri Kepercayaan SBY

Mantan Menteri Sekretaris Negara era periode kedua pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sudi Silalahi meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Mantan Mensesneg Era SBY Sudi Silalahi Meninggal

26 Oktober 2021

Mantan Mensesneg Era SBY Sudi Silalahi Meninggal

Menteri Sekretaris Negara Republik di era periode kedua presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sudi Silalahi meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan PPKM Darurat, Polda Metro Jaya Belum Terima Instruksi

20 Juli 2021

Perpanjangan PPKM Darurat, Polda Metro Jaya Belum Terima Instruksi

Jika PPKM Darurat kembali diperpanjang, titik penyekatan yang saat ini sudah berjumlah 100 akan dipertahankan.

Baca Selengkapnya

Hasil Tes SKD CPNS Setkab dan Kemensetneg Segera Diumumkan

25 Februari 2020

Hasil Tes SKD CPNS Setkab dan Kemensetneg Segera Diumumkan

Hasil tes Seleksi Kemampuan Dasar CPNS untuk Kemensetneg dan Setkab telah rampung.

Baca Selengkapnya