Kontras Minta SBY Ikuti Rekomendasi PBB  

Kamis, 15 November 2012 18:48 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengikuti rekomendasi Komisaris Tinggi (High Comissioner) Perserikatan Bangsa Bangsa untuk urusan Hak Asasi Manusia, Navanethem Pillay.

Utusan khusus PBB itu baru saja usai merampungkan kunjungannya ke Indonesia. Selain menghadiri Bali Democracy Forum, Pillay juga bertemu dengan wakil umat Ahmadiyah dan GKI Yasmin. Meskipun menghargai kedatangan Pillay, Haris mengaku pesimistis kunjungan dia akan mengubah situasi penegakan HAM di Indonesia.

"Setelah delapan tahun memimpin pun tak ada apa-apa, saya menduga tak akan ada keberanian dari SBY untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat hingga periode kepemimpinannya berakhir nanti 2014," kata Haris, Kamis, 15 November 2012.

Haris mengaku sangat menyayangkan lemahnya niat politik SBY menyelesaikan banyak tunggakan pelanggaran HAM di masa lalu. Selain penuntasan kasus pembunuhan Munir, ada kasus penghilangan aktivis dan mahasiswa 1998, pembunuhan misterius (Petrus), sampai kasus jagal 1965. "Lampu hijau dari Presiden amat penting karena banyak kasus pelanggaran HAM berat yang dilakukan tokoh-tokoh besar," katanya.

Dia menilai Jaksa Agung Basrief Arief tak akan berani mengusik para mantan jenderal yang diduga melanggar HAM jika tak ada dukungan dari Presiden Yudhoyono.

MUHAMAD RIZKI

Berita Terpopuler:
Suami Ola Ditembak Mati di Depan Henri Yoso

Penangkapan Ola dan Suaminya Bak Film Hollywood

Di SD, Tak Ada lagi Pelajaran IPA-IPS

Malam 1 Sura, Keluarga Keraton Surakarta Ribut

Upah Minimum di Jakarta Rp 2,2 Juta

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

12 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

16 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

44 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

49 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

50 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

55 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

57 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

22 Februari 2024

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

KY telah menerima 120 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung.

Baca Selengkapnya