Ini Alasan Desa Melung Dipilih untuk Melepas Dokjali

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 15 November 2012 05:14 WIB

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi). ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO , Purwokerto: Seekor Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) akhirnya berhasil dilepasliarkan di hutan sebelah selatan lereng Gunung Slamet tepatnya di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Banyumas. Masyarakat setempat menyebut elang Jawa ini dengan Dokjali.

Gunawan, dari Suaka Elang, mengatakan elang itu merupakan hasil sitaan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat yang sempat dititipkan di Pusat Penyelamatan Satwa Gadog, Bogor. Kemudian, direhabilitasi di Suaka Elang sebelum dilepasliarkan di Desa Melung kemarin.

"Ini sekaligus edukasi bagi masyarakat bahwa melepasliarkan elang jauh lebih mahal dan butuh kerja keras dibandingkan menangkap dan menjadikannya piaraan," katanya, Rabu, 14 November 2012.

Ia menambahkan, Desa Melung dipilih untuk pelepasliaran elang karena memiliki kelayakan ekologis sebagai habitat elang Jawa. Indikatornya, yakni dengan ditemukannya satwa mangsa yang melimpah di kawasan tersebut. Menurut dia, kawasan Gunung Slamet merupakan benteng habitat terbagus untuk elang Jawa di kawasan Jawa bagian tengah.

Koordinator pengamatan Biodiversity Society Banyumas, Timur Sumardiyanto, mengatakan Desa Melung merupakan jalur perlintasan migrasi burung pemangsa (raptor) dari Asia Timur menuju Indonesia melalui Sumatera, Jawa, sampai ke Nusa Tenggara.

"Jadi, Gunung Slamet memang sangat penting untuk konservasi sejumlah binatang yang saat ini terancam punah, seperti elang Jawa," katanya.

Ia berharap, pelepasliaran elang jawa bisa menjadi bahan edukasi konservasi yang kuat untuk nasib satwa dan mempromosikan nilai-nilai konservasi lokal. Selain itu, menurut dia, kegiatan itu juga untuk meningkatkan konservasi jangka panjang spesies atau populasi lokal elang Jawa di kawasan ini dan mengembalikan peran dan fungsi ekologi dan biologi satwa yang dilepasliarkan.

ARIS ANDRIANTO



Berita Terkait:
Beri Nama Orangutan, Dapat Hadiah Televisi

Mamalia Purba Transylvania Ini Mirip Drakula

Ternyata Singa Juga Ada yang Waria

Lumba-Lumba Mampu Mengingat Bahaya Selama 15 Hari

Satwa Langka Mati, Garuda Indonesia Disidik

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya