Di Ambon, Satu Teroris Juga Kabur dari Tahanan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 8 November 2012 13:38 WIB

Penggrebekan Teroris. ANTARA/Siswowidodo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian dua kali kecolongan terhadap aksi para teroris. Insiden kaburnya teroris tidak hanya terjadi di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, tetapi juga di Rumah Tahanan Kelas II Way Heru, Ambon, Maluku.

Selasa, 6 November, Roki Apris Dianto, 29 tahun, terpidana penjara 8 tahun kasus peledakan bom di Klaten, Jawa Tengah, pada 2010, kabur dari tahanan. Dia diduga kabur sekitar pukul 12.00 WIB dengan mengelabui petugas. Roki diduga mengenakan cadar, lalu keluar bersama pembesuk terpidana teroris lainnya.

Pada hari yang sama, terdakwa teroris bernama Basir Manuputi juga kabur di Rutan Way Heru. Kepolisian menduga Basir kabur pada pukul 5 pagi dengan melompati tembok rutan. Basir adalah terdakwa peledakan bom di Ambon pada akhir tahun lalu. Sekarang, Basir sedang menjalani persidangan.

"Pastinya seperti apa dia kabur, sedang diselidiki," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di kantornya, Kamis, 8 November 2012.

Boy mengatakan Kepolisian sedang mengusut kaburnya dua teroris tersebut. Dalam kasus kaburnya Roki, Tim Kepolisian sudah memeriksa 13 orang saksi, tiga di antaranya anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror, tiga terpidana teroris, dan tujuh petugas jaga.

Sedangkan untuk kasus Basir, Kepolisian baru memeriksa tiga orang petugas jaga. "Sekarang masih dalam penyelidikan," kata Boy. Selepas kaburnya kedua teroris tersebut, Boy mengatakan penjagaan di rutan semakin diperketat. "Petugas melakukan pengawasan ketat terhadap pembesuk," kata dia.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya