Guruh Kritik Gelar Pahlawan Nasional Bung Karno

Reporter

Rabu, 7 November 2012 06:59 WIB

Sukmawati Soekarnoputri (kiri) dan Guruh Soekarnoputra. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Guruh Soekarnoputra menilai banyak hal yang perlu diluruskan soal ayahnya, Presiden RI I Soekarno. “Hingga kini, Bung Karno tidak diberikan tempat dan kedudukan yang proporsional atas jasa-jasanya terhadap negara,” ujar Guruh saat dihubungi oleh Tempo, Rabu, 6 November 2012.

Pemberian gelar pahlawan proklamator di masa Orde Baru, misalnya, rawan dengan kepentingan politik pihak tertentu. “Itu cuma untuk kepentingan politik mereka,” kata dia.

Gelar Pahlawan Nasional yang kini diberikan kepada Bung Karno pun, kata Guruh, menjadi rancu dengan pahlawan proklamator. “Dulu disampaikan bahwa gelar pahlawan proklamator itu lebih tinggi dari pahlawan nasional,” ujar dia.

Dengan diberikannya gelar pahlawan nasional, kata Guruh, “Pemerintah yang satu dengan yang lainnya seolah tidak nyambung. Tak punya benang merah.”

Guruh menilai, hal terpenting bagi Bung Karno dan keluarga bukanlah pemberian gelar pahlawan. “Pencabutan Tap MPRS 33 1967 yang menzalimi dan menyakiti Bung Karno, seharusnya sudah dilakukan sejak dulu,” kata dia.

Dengan tidak mencabut ketetapan MPRS itu, pemerintah seakan membiarkan penzaliman terhadap ayahnya. “Padahal, jika seseorang diajukan untuk menerima gelar pahlawan, mereka harusnya diperiksa dulu terkait jasa dan nilai lebihnya, namun pemerintah seperti diam saja melihat Tap MPRS itu.”

Jika Guruh boleh berbicara sebagai perwakilan keluarga, pencabutan Tap MPRS 33 1967, kata dia, adalah keinginan utama. “Kalau boleh menuntut, itulah tuntutan keluarga kami.”

Hari ini, 7 November 2012, upacara pemberian gelar pahlawan nasional akan diselenggarakan di Istana Merdeka. Upacara akan dilakukan pukul 11 siang. "Keputusan Presidennya ditandatangani sore ini," kata Djoko Suyanto, Ketua Dewan Gelar dan Tanda Jasa Kehormatan, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Selasa, 6 November 2012.

Namun, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ini enggan menjelaskan alasan akhirnya gelar pahlawan nasional diberikan. Tetapi dia memastikan pemberian gelar sudah melalui sidang dewan gelar kehormatan. "Besok pagi Presiden yang akan menjelaskan alasan pemberian tanda gelar," kata Djoko.

SUBKHAN

Berita lain:
Terduga Peminta Upeti Punya Gedung Mewah

Dituding Dahlan Iskan, Apa Komentar Idris Laena?

Kekayaan Pemilik Bank Century Disita Polisi

Peminta Upeti BUMN Bisa Gugat Balik Dahlan

Direksi PT PAL Siap Buka Kisah Peminta Upeti

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

4 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

5 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

5 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

16 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

24 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

38 hari lalu

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?

Baca Selengkapnya

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.

Baca Selengkapnya

Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

1 Desember 2023

Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

Film Lafran dibintangi Dimas Anggara sebagai Lafran Pane akan tayang pada Februari 2024. Siapa dia, apa hubungannya dengan HMI?

Baca Selengkapnya