1,8 Juta Hektare Hutan Mangrove di Indonesia Rusak

Reporter

Senin, 5 November 2012 15:09 WIB

TEMPO/Nurochman Arrazie

TEMPO.CO, Surabaya - Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutani Sosial, Kementerian Kehutanan RI, Hilman Nugroho, mengungkapkan sebanyak 1,8 juta hektare hutan mangrove di Indonesia diperkirakan rusak.

Hilman mengatakan, 1,8 juta hektare hutan itu merupakan 58 persen dari 3,1 juta hektare seluruh hutan mangrove yang ada di Indonesia. Dari 1,8 juta hektare mangrove rusak itu, sebanyak 1,4 juta hektare di antaranya berada di luar kawasan hutan dan sisanya, 400 ribu hektare, berada di dalam kawasan hutan.

Kerusakan pada hutan mangrove ini cukup meresahkan sehingga mendapatkan perhatian serius dari pemerintah serta negara-negara maju pemerhati konservasi mangrove. "Kondisi kerusakan dan pengurangan hutan mangrove sangat besar," kata Hilman dalam acara "1st Regional Shared - Learned Workshop Mangrove Conservation as a Part of Coastal Management in Souteast Asia", di Singgasana Hotel, Surabaya, Senin pagi, 5 November 2012.

Terjadi degradasi hutan serta konversi mangrove besar-besaran karena masyarakat belum paham pentingnya mangrove ini. Sementara, banyak hutan mangrove yang sekarang berubah menjadi tambak ikan.

Indonesia sendiri kini sudah memiliki Badan Pengelolaan Mangrove di Bali dan Medan. Pemerintah juga membuat Komitmen 21 terkait dengan upaya membangun kondisi sosial-ekonomi warga pesisir melalui konservasi mangrove. "Ini program jangka panjang dengan orientasi keberlanjutan," katanya.

Pada 2010 hingga 2012, pemerintah juga telah memiliki rencana jangka panjang, yakni setiap tahun menanam 10 ribu hektare hutan mangrove. Ini sudah dituangkan dalam RPJM Nasional yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada 2013 mendatang ini, kurang lebih 15 ribu hektare hutan mangrove yang rusak akan diperbaiki. "Pemerintah bertekad untuk menahan laju degradasi hutan mangrove," katanya.

Untuk mempercepat pelaksanaan konservasi, dibentuk sejumlah Kelompok Kerja Mangrove Nasional yang anggotanya dari unsur pemerintah, swasta, pakar, akademi, dan pemerhati. Nantinya pokja ini juga akan dibentuk di provinsi dan daerah. Hal ini dilakukan untuk menjaga mangrove saat ini dan masa mendatang. “Mangrove sebagai penyambung wilayah darat dan laut serta untuk mencegah kerusakan daratan dari ganasnya arus laut," kata Hilman.

Keberadaan mangrove ini secara ekonomis juga cukup menguntungkan. Seluruh bagian mangrove bisa dimanfaatkan. Untuk kawasan Asia Tenggara, luas hutan mangrove ada sekitar 5,11 juta hektare, atau 27 persen dari luas hutan mangrove dunia yang sekitar 16 juta hektare.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita Terpopuler:

Ke DPR, Dahlan: Saya Bawa Nyawa Saya

''Andi dan Anas Akan Mundur Sendiri''

Pemerasan BUMN: Upeti Rp 18 Miliar Merpati ke DPR

Tank Leopard Tiba di Jakarta Hari Ini

Jokowi Batal Nge-warteg di Srengseng

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

4 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

19 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

41 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

51 hari lalu

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina, pulihkan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

26 Desember 2023

Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

Dengan keindahan alam yang memukau dan keanekaragaman budayanya, Banyuwangi menjadi salah satu tujuan favorit bagi banyak wisatawan dan pelancong.

Baca Selengkapnya