Bahan Baku Batik Alternatif dari Malaysia  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Minggu, 4 November 2012 15:57 WIB

Batik Tabir khas Riau. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Pekalongan - Bahan baku batik alternatif berupa kertas dari limbah timah di Kota Pekalongan didatangkan dari Malaysia. Para pengepul limbah asal Negeri Jiran ini mampu mengirimkan hingga 300 eksemplar bahan baku dengan ukuran antara 0,90 hingga 5 meter persegi setiap bulan.

"Kertas timah ini kami batik dengan beragam motif modern. Lalu dibeli kembali oleh pengusaha Malaysia," kata Harris Hariyadi, perajin batik berbahan baku alternatif dan pewarna alam asal Kota Pekalongan, Ahad, 4 November 2012.

Ia mengatakan telah mendapatkan bahan baku batik hasil kreativitasnya ini sejak 5 bulan lalu. Sedangkan batik kertas timah ini bisa dimanfaatkan kembali menjadi dompet, taplak meja makan, dan aneka penghias barang rumah tangga.

"Saya pun tak harus khawatir kalau produk batik alternatif ini akan diklaim Malaysia, karena dunia telah mengakui batik merupakan produksi asli Indonesia," ujar Harris menambahkan.

Harris mengatakan batik dari media kertas limbah timah ini mendapat respons positif dari pelaku bisnis dunia. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan pengusaha Malaysia yang mengikutkan pameran batik berbahan baku kertas dari limbah timah dalam acara pameran bisnis Australian-Malaysian di Victoria Australia, awal tahun 2013 mendatang.

Sebelumnya, Harris juga memproduksi batik dari bahan alternatif, yakni dari media kertas limbah pembungkus semen, plastik, dan alumunium foil. Perajin batik yang konsisten menciptakan pewarna alam ini juga tetap mempertahankan batik kain bermotif klasik dengan pewarnaan alami.

"Media batik alternatif ini hanya untuk eksistensi ketika harga bahan baku sedang tinggi, di sisi lain sangat membantu membuka pasar baru khusus konsumen yang suka bahan baku alternatif," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Pekalongan, Slamet Prihantono, menilai langkah Harris ini mampu mempertahankan industri batik lokal yang kadang terhambat oleh kenaikan harga bahan baku. "Ia tak hanya kreatif dari pembuatan motif, namun juga mengenai bahan baku," ujar Slamet.

Ia berharap kreativitas ini menjadi inspirasi bagi perajin batik Pekalongan lain, sehingga perkembangan batik salah satu daerah pesisir Jawa Tengah ini selalu aktif. Keberadaan batik yang diproduksi oleh Harris ini, menurut Slamet, bisa dipatenkan sebagai karya lokal yang kreatif. Dengan begitu, ia siap membantu sejumlah produk batik kreatif asli Kota Pekalongan.

Berdasarkan catatannya, terdapat sepuluh dari 96 motif batik Pekalongan yang telah dipatenkan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). "Batik kreatif ini saya yakin bisa dipatenkan karena ada penciptanya," ujar Slamet.

EDI FAISOL

Berita Lain:
Tank Leopard Tiba di Jakarta Hari Ini
Kapolri: Polisi Jaga Balinuraga Sampai Aman
Terduga Teroris Itu Pegawai Negeri
Istana Bantah Gelar SBY Ditukar Proyek Tangguh

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

12 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

13 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

17 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

42 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

44 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

6 Maret 2024

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya