TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, mengatakan, Gunung Raung sudah meletus sejak 19 Oktober 2012 lalu. "Saat itu status gunung masih waspada," kata Surono di Banyuwangi, Kamis 1 November 2012.
Pada Kamis sore tadi, Surono memantau Pos Pengamatan Gunung Api Raung yang berada di Kampung Mangaran, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon.
Surono menjelaskan, meletusnya gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut itu diketahui dari satelit milik Amerika Serikat. Namun letusan Gunung Raung tergolong kecil dan muntahan materialnya tidak sampai keluar kaldera.
Letusan Gunung Raung tidak terlihat secara visual dari pos pengamatan karena gunung tersebut tergolong tinggi dan memiliki kaldera yang luas dan dalam.
Awalnya pengamat curiga Raung sudah meletus karena kegempaan tremor yang terekam menunjukkan gempa letusan. Diperkuat pula dengan suara gemuruh yang sering didengar oleh warga. "Saya akhirnya kontak dengan Amerika yang punya satelit. Dari pantauan satelit menunjukkan Raung sudah meletus sejak 19 Oktober 2012," kata dia.
Pada 22 Oktober 2012, PVMBG kemudian menaikkan status Gunung Raung menjadi Siaga. Hingga saat ini, kata dia, letusan Gunung Raung tetap terjadi.
Meski begitu, Surono menegaskan, bahwa masyarakat tidak perlu resah. Dia meminta supaya rekomendasi PVMBG untuk mensterilkan Gunung Raung dengan radius 3 kilometer dari puncak tetap dijalankan. "Di luar radius 3 km, masyarakat tetap boleh beraktifitas seperti biasanya," kata dia.
Pernyataan Surono itu sekaligus menjawab kepanikan warga karena sering mendengar suara gemuruh, melihat asap hingga merasakan hujan abu tipis yang keluar dari Gunung Raung.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud
9 Juni 2022
Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?
Baca SelengkapnyaKronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG
1 April 2022
Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.
Baca SelengkapnyaBanjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol
5 Februari 2021
Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.
Baca SelengkapnyaWisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa
7 Desember 2019
Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.
Baca SelengkapnyaKampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud
16 Oktober 2019
Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.
Baca SelengkapnyaTiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud
28 Januari 2018
Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.
Baca SelengkapnyaMenengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi
23 Januari 2018
Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud
7 November 2017
Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri
28 Mei 2017
Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri
19 Mei 2017
Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.
Baca Selengkapnya