Gedung Sumpah Pemuda, dari Indekos sampai Museum

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Minggu, 28 Oktober 2012 15:14 WIB

Gedung museum Sumpah Pemuda, di Jln. Kramat Raya, Jakarta, Museum inilah yang dahulu digunakan para pemuda untuk berjuang melawan penjajahan dan dari tempat ini pula lahirlah Sumpah Pemuda pada 28-10, 1928 TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Sumpah Pemuda berdiri pada awal abad 20. Beralamat di Jalan Kramat Raya Nomor 106, Jakarta Pusat, empunya bangunan ini adalah Sie Kong Liang.
Sekitar 1908, Sie Kong Liang menjadikan rumahnya sebagai tempat indekos. Si penyewa adalah pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen atau Stovia dan Rechtsschool, RS.

Mereka yang menyewa di antaranya Muhammad Yamin, Amir Sjarifoedin, Soerjadi asal Surabaya, Soerjadi dari Jakarta, Soenarko, Koentjoro Poerbopranoto, Mohammad Amir, Roesmali, serta Mohammad Tamzil.

Di tangan pelajar, bangunan itu diberi nama Commensalen Huis. Lambat laun, banyak pelajar yang menjadikan itu sebagai tempat berkumpul. Pada 1925, julukan tempat itu pun berganti menjadi Langen Siswo.

Sejak 1927, sejumlah organisasi pergerakan pemuda mulai melakukan pelbagai kegiatan di sana. Mereka berdiskusi soal format perjuangan. Di rumah itu pula tergelar Kongres Sekar Roekoen, Pemuda Indonesia, serta Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia.

Akhirnya nama rumah beralih menjadi Indonesische Clubhuis atau Clubgebouw. Artinya gedung pertemuan. “Bung Karno dan tokoh Algemeene Studie Club Bandung sering hadir di Gedung Kramat 106,” tulis situs Museum Sumpah Pemuda.

Pada 15 Agustus 1928, para pemuda memutuskan menggunakan rumah Sie Kong Liang sebagai tenpat Kongres Pemuda Kedua, Oktober 1928. Mereka juga menunjuk Ketua PPPI Soegondo Djojopuspito sebagai pemimpin kongres.

Usai Kongres Sumpah Pemuda Kedua, banyak pelajar yang lulus sekolah. Mereka pun meninggalkan gedung Indonesische Clubgebouw. Dan sejak 1934, Sie Kong Liang mengontrakkan rumahnya ke Pang Tjem Jam selama tiga tahun.

Pang Tjem Jam tinggal di Gedung Kramat 106 hanya sampai 1937. Setelah itu, Sie Kong Liang menyewakannya ke pengusaha toko bunga, Loh Jing Tjoe. Di rumah itu, Loh Jing Tjoe menjual tanaman hingga 1948. Namun, ia terus menyewa rumah Sie Kong Liang sampai 1951. "Selama tiga tahun terakhir, rumah itu beralih fungsi menjadi Hotel Hersia."

Masa penyewaan rumah Sie Kong Liang berakhir di 1951. Kemudian rumah itu dikuasai Inspektorat Bea dan Cukai hingga 1970. Pada 1968, tokoh Kongres Pemuda II, Sunario Sastrowardoyo, mengumpulkan pelaku sejarah Sumpah Pemuda. Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, mengelola dan memugar Gedung Kramat Raya 106.

Permintaan dikabulkan. Pada 3 April-20 Mei 1973, Pemerintah Daerah Jakarta merenovasi rumah Sie Kong Liang. "Usai dipugar, rumah Sie Kong Liang diresmikan menjadi Museum Sumpah Pemuda oleh Ali Sadikin."

CORNILA DESYANA

Berita Lain:
Edisi Khusus Tempo.co Sumpah Pemuda
Hatta, Motor Perjuangan Pemuda di Belanda

Hatta dan Kata Indonesia

Wawancara A. Simanjuntak, Pengarang Bangun Pemudi Pemuda
Naskah Sumpah Pemuda Tak Orisinal?

Kenapa Sukarno Ubah Sumpah Pemuda?

Manifesto 1925 di Atas Sumpah Pemuda

Berita terkait

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

14 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

22 November 2023

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menilai Jokowi tak taat konstitusi pada akhir masa kepemimpinannya.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

8 November 2023

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

29 Oktober 2023

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

Menpora Dito Ariotedjo ungkap soal spirit anak muda di bidang politik yang tinggi, tapi ada juga yang antipati terhadap partai politik.

Baca Selengkapnya

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

28 Oktober 2023

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu juga dilakukan langsung pemilihan ketua OSIS.

Baca Selengkapnya

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

Soegondo Djojopoespito pada usia 23 tahun memimpin Kongres Pemuda yang kemudian mencetuskan Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

28 Oktober 2023

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

Telkomsel Semangat Indonesia" lebih dari sebuah manifesto, hal ini juga menjadi langkah nyata dari komitmen Telkomsel untuk konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara

Baca Selengkapnya

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

28 Oktober 2023

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

Berkaca pada sejarah Hari Sumpah Pemuda, sebagai mahasiswa seharusnya berperan tidak hanya sebagai objek politik.

Baca Selengkapnya

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito, melahirkan deklarasi Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda ditetapkan dengan adanya Kongres Pemuda. Berikut para tokoh muda yang berperan di dalamnya.

Baca Selengkapnya