Naskah Sumpah Pemuda Tak Orisinal?

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 27 Oktober 2012 13:52 WIB

Ratusan penari membawakan tari daerah secara kolosal saat Upacara Sumpah Pemuda ke 83 di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/10). Peringatan Sumpah Pemuda yang dipusatkan di Bandung tersebut mengambil tema memupuk jiwa wirausaha dan daya saing di kalangan pemuda yang peduli sesama. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan JJ Rizal mengatakan Sumpah Pemuda merupakan bentuk kepalsuan yang dibuat oleh Presiden Sukarno. Tujuannya untuk menangkal upaya-upaya yang memecah belah bangsa. "Sumpah pemuda itu produk tahun 1950-an," kata Rizal dalam diskusi "Sumpah Pemuda, Sumpah Serpah" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu, 27 Oktober 2012.

Menurut Rizal, isi teks pasca-1950 berbeda dengan aslinya. Menurut surat kabar harian Sinpo, bunyi aslinya adalah sebagai berikut:
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa, bahasa Indonesia.

"Jadi teks yang sekarang itu merupakan produk masa depan, terutama kata-kata 'satu' yang ada di tiap poin Sumpah Pemuda itu. Ini kepalsuan sejarah," ujar Rizal. Ia juga mengatakan sebenarnya naskah itu bukan sumpah, tetapi deklarasi sebuah kongres pemuda. Agar terlihat sakral, kata Rizal, Sukarno menggantinya menjadi "Sumpah Pemuda".

Sebelum tahun 1950-an, menurut Rizal, tanggal 28 Oktober adalah perayaan untuk mengenang lagu Indonesia Raya ketika pertama kali dikumandangkan. Situasi demokrasi liberal yang memecah belah membuat Sukarno menjadikan tanggal itu sebagai momen memotivasi persatuan bangsa, terutama pemuda.

Apa pun sejarahnya, aktivis buruh dan perempuan Dita Indah Sari mengatakan Sumpah Pemuda merupakan penghargaan sebuah pluralisme bangsa. "Koran yang memuatnya merupakan koran etnis Tionghoa, gedung untuk kongres milik orang Katolik," ucap Dita.

Selain itu, momen sumpah pemuda merupakan upaya menolak sentimen kolonialisme yang bersuku-suku dan berstrata sosial. Generasi muda Indonesia, kata Dita, sudah semestinya bercermin pada peristiwa 28 Oktober 1928 ini. Misalnya, peristiwa penggulingan kekuasaan pada tahun 1998, juga erat kaitannya dengan Sumpah Pemuda.

"Pada tahun 1998 itu semangatnya hampir sama dengan 1928. Untuk merebut kekuasaan dari kaum tua," ujar Dita. Semangat 1998 melepaskan diri dari penjajahan dan memperjuangkan pluralisme pemikiran dan pendapat.

SUNDARI

Berita Terpopuler

Alasan Alfred Simanjuntak Dahulukan Pemudi

Karang Lagu, Jepang Daftar Hitamkan Alfred Simanjuntak

Di Kamar Mandi, Lagu Bangun Pemudi Pemuda Tercipta

Alfred Simajuntak Diminta Gus Dur Gubah Himne PKB

Suara Alfred Simajuntak Masih Lantang dan Empuk




Berita terkait

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

10 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

22 November 2023

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menilai Jokowi tak taat konstitusi pada akhir masa kepemimpinannya.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

8 November 2023

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

29 Oktober 2023

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

Menpora Dito Ariotedjo ungkap soal spirit anak muda di bidang politik yang tinggi, tapi ada juga yang antipati terhadap partai politik.

Baca Selengkapnya

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

28 Oktober 2023

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu juga dilakukan langsung pemilihan ketua OSIS.

Baca Selengkapnya

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

Soegondo Djojopoespito pada usia 23 tahun memimpin Kongres Pemuda yang kemudian mencetuskan Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

28 Oktober 2023

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

Telkomsel Semangat Indonesia" lebih dari sebuah manifesto, hal ini juga menjadi langkah nyata dari komitmen Telkomsel untuk konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara

Baca Selengkapnya

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

28 Oktober 2023

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

Berkaca pada sejarah Hari Sumpah Pemuda, sebagai mahasiswa seharusnya berperan tidak hanya sebagai objek politik.

Baca Selengkapnya

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito, melahirkan deklarasi Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda ditetapkan dengan adanya Kongres Pemuda. Berikut para tokoh muda yang berperan di dalamnya.

Baca Selengkapnya