TEMPO.CO, Jakarta - Jemaat Gereja Kristen Indonesia Yasmin berharap kisruh bangunan gereja dengan Wali Kota Bogor, Diani Budiarto, segera berakhir. Alasannya, kisruh ini membuat jemaat tak bisa beribadah di bangunan gereja yang sah berdiri di Jalan KH Abdullah bin Nuh Nomor 31, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat.
"Kami berharap agar nantinya tidak lagi menjalankan ibadah Natal yang terusir dari gereja kami," kata juru bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging, di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Rabu, 24 Oktober 2012. "Sudah tiga kali Natal kami menjalankan ibadah di luar gereja."
Kisruh bangunan gereja antara jemaat GKI Yasmin dengan Wali Kota Bogor hingga kini belum juga tuntas. Penyebabnya, Wali Kota tak mau mematuhi putusan Mahkamah Agung dan Komisi Ombudsman RI atas bangunan gereja. Hingga kini bangunan gereja masih disegel pemerintah Kota Bogor.
Bona menyesalkan sikap pemerintah Kota Bogor yang cenderung mengabaikan permasalahan tersebut. "Belum ada langkah-langkah dari pemerintah daerah untuk mengeksekusi putusan MA dan rekomendasi Ombudsman," ujar dia.
Justru yang terjadi adalah adanya usulan dari Wali Kota Bogor untuk merelokasi bangunan gereja ke Jalan Doktor Sumeru 33, Kota Paris, Bogor. "Secara prinsip, usulan relokasi ini adalah sebuah perbuatan yang melawan hukum," ucap Bona.
PRIHANDOKO
Berita Terkait
Pengungsi Syiah ''Ogah'' Pakai Bilik Asmara
Emha: Syiah dan Sunni Ibarat Pecel dan Rawon
Dialog Syiah di Surabaya Terpaksa Dibubarkan
Tajul Muluk Kasasi, Warga Syiah Gelar Doa Bersama
Pemerintah Kehabisan Solusi untuk Pengungsi Syiah
Nasib GKI Yasmin Makin Tak Menentu
Berita terkait
Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik
8 jam lalu
Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.
Baca SelengkapnyaMiniatur Toleransi dari Tapanuli Utara
33 hari lalu
Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB
49 hari lalu
Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November
16 November 2023
Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
Baca SelengkapnyaTerkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan
18 Juni 2023
Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang
24 Mei 2023
Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama
1 April 2023
Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama
16 Februari 2023
Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca SelengkapnyaWakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan
16 November 2022
Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.
Baca Selengkapnya