TEMPO.CO, Banyuwangi - Kapal berbendera Singapura, MV Executive Pride, milik perusahaan True Wisdom PTE Limited akhirnya diperbolehkan beroperasi kembali hari ini. "Ya, hari ini sudah boleh beroperasi," kata Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Wangi, Sri Sukaesih, kepada Tempo, Rabu, 24 Oktober 2012.
Sebelumnya, sejak Senin, 22 Oktober 2012, kapal tersebut ditahan oleh TNI AL Banyuwangi di Pelabuhan Tanjung Wangi karena tidak memiliki surat perintah berlayar.
Menurut Sukaesih, izin pelayaran kapal seberat 2.272 gros ton itu diberikan oleh TNI AL Banyuwangi karena sejak awal menjadi temuan TNI AL. Padahal, menurut dia, urusan pelayaran di pelabuhan merupakan wewenang kesyahbandaran.
Sukaesih mengakui bahwa ada salah paham antara Syahbandar dan TNI AL. Menurut dia, surat perintah berlayar kapal Executive Pride itu memang belum rampung. Namun surat izin sementara sudah diterbitkan oleh Syahbandar Pelabuhan Bratha Pamekasan, Madura. "Suratnya dikirim kepada kami melalui e-mail," kata dia.
Kapal tersebut beroperasi menyuplai logistik untuk kilang minyak lepas pantai yang berada di perairan Selat Madura. Namun sandar kapal itu berada di dermaga Pelabuhan Tanjung Wangi yang berjarak 101 mil dari lokasi kilang minyak.
Sukaesih menambahkan, ia akan berkoordinasi lebih lanjut dengan TNI AL supaya permasalahan tersebut tidak terulang kembali.
Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letnan Kolonel (P) Muhammad Nazif mengatakan, TNI AL juga berwenang untuk melakukan penyidikan di laut. "Sesuai undang-undang, ada 13 instansi yang berwenang, termasuk TNI AL," katanya.
Menurut dia, setiap instansi seharusnya menghormati dan menghargai apa yang telah dilakukan oleh TNI AL. "TNI AL sudah bertindak sesuai kewenangannya," kata dia.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi
8 April 2023
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan asing yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
Baca SelengkapnyaTenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri
15 Januari 2023
Kala menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti kerap melontarkan kalimat kontroversial, terviral Tenggelamkan!
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?
15 Januari 2023
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kelahiran 15 Januari 1965, ini kini aktif sebagai Ketua Pandu Laut Nusantara.
Baca SelengkapnyaKKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan
18 Maret 2021
KKP meminta dukungan Polri, khususnya di lapangan terkait pengamanan dan penegakan hukum termasuk menindak kasus penyelundupan ikan ilegal dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaKKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna
22 Agustus 2020
Dua kapal asing berbendera Vietnam diringkus KKP di laut Natuna.
Baca SelengkapnyaHibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan
24 November 2019
Bupati Natuna Hamid Rizal menyatakan kebijakan KKP yang ingin menghibahkan kapal asing pencuri ikan tidak cocok diterapkan di wilayahnya
Baca SelengkapnyaEdhy Prabowo: Nelayan Melanggar, Jangan Langsung Dipidana
13 November 2019
"Saya meminta petugas PSDKP ikut membela nelayan jangan sampai memusuhi nelayan," kata Edhy Prabowo.
Baca SelengkapnyaHalau Kapal Asing Pencuri Ikan, Edhy Minta Bantuan Pengusaha
9 November 2019
"Jadi di laut Bapak bantu jadi mata telinganya kita," kata Menteri Edhy meminta bantuan pengusaha ikut melaporkan kapal asing pencuri ikan ke KKP.
Baca SelengkapnyaKuartal III 2019, Produksi Perikanan Tangkap Naik 17 Persen
4 November 2019
Produksi perikanan tangkap mencatatkan kenaikan pada kuartal III/2019.
Baca SelengkapnyaSalam Perpisahan, Susi Pudjiastuti Minta Perangi Illegal Fishing
18 Oktober 2019
Tinggal dua hari lagi Susi Pudjiastuti menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.
Baca Selengkapnya