Aturan Sewa Harimau Sumatera Disiapkan

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 23 Oktober 2012 04:29 WIB

Petugas memmbawa dua kulit harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) dan Macan tutul (Phantera Pardus) yang disita Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam dari sebuah rumah di kawasana Cilandak, Jakarta, (15/8). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta:Kementerian Kehutanan tengah merancang aturan penyewaan satwa langka, Harimau Sumatera. Selama ini, banyak kalangan atas memelihara satwa ini. “Sekarang sedang kami rancang aturannya, diperkirakan tiga tahun ke depan,” kata Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementrian Kehutanan, Darori. di Jakarta, Senin, 22 Oktober 2012.

Harimau Sumatera nantinya akan ditangkar di Tiger Sanctuary, cagar alam Harimau Senepis, Provinsi Riau. Kementerian Kehutanan menyiapkan lahan penangkaran Harimau Sumatera di areal seluas 300 hektare. Ia belum bisa memprediksi berapa dana investasi yang dibutuhkan.

Pembuatan aturan ini, kata dia, diharapkan mengurangi perburuan harimau turunan anakan ketiga ini di alam liar. “Satwa ini tetap milik negara, hanya dititipkan saja kepada yang menyewa. Tapi tidak boleh untuk Harimau yang alami di alam. Kami lakukan ini untuk menjaga agar Harimau asli tidak ditangkap,” kata dia.

Harimau Sumatera yang bisa disewa haruslah turunan anakan ketiga (fillad ketiga) dan minimal berumur satu tahun. Darori menegaskan, calon penyewa harus memenuhi persyaratan ketat dan memiliki jaminan sebesar Rp 1 miliar untuk memelihara Harimau Sumatera.

Persyaratan yang dirancang adalah calon penyewa harus memiliki kandang berukuran minimal 20x20 meter. Calon penyewa wajib memiliki dokter hewan dan rajin memeriksakan kesehatan hewan. Jika memenuhi persyaratan, calon penyewa mendapat sertifikat pemeliharaan hewan.

“Kami tinggal membuat peraturan menteri kehutanannya, karena bisa menggunakan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,” kata Darori.


ROSALINA


Berita Terpopuler
Tak Bisa Lihat Meteor Orionid, Pantau Situs ini

Dua Bulan Menuju Kiamat Penanggalan Maya Kuno

Hujan Meteor Bersumber dari Ekor Komet Halley

Kenapa Wajib Melihat Orionid?

Ikan Berjubah Perak Lihai Hindari Predator

Berita terkait

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

6 April 2018

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

Seorang wanita India bertarung melawan Harimau dengan bersenjatakan tongkat, selamat lalu berselfie dengan luka di sekujur tubuh.

Baca Selengkapnya

Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

27 Mei 2017

Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

Sehari setelah ditemukan pada 24 Mei lalu, anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)akhirnya mati karena dehidrasi berat dan malnutrisi.

Baca Selengkapnya

Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

27 Mei 2017

Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

Ditemukan bukti-bukti bagian tubuh harimau, seperti alat kelamin, kumis dan kulit diambil warga setelah dibunuh dengan tombak dan golok.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

27 Mei 2017

Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

Anak harimau yang ditemukan lemah itu tidak sakit, hanya mengalami dehidrasi yang cukup berat dan terdapat luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

24 Mei 2017

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

Harimau Sumatera yang masuk permukiman warga di Indragiri Hilir mulai menyerang ternak, bahkan mengejar warga yang melintas.

Baca Selengkapnya

Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

24 Mei 2017

Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

Seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk ke tengah permukiman warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Baca Selengkapnya

Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

3 Mei 2017

Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

Salah satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi,melahirkan tiga anak.

Baca Selengkapnya

Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

31 Maret 2017

Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memulai proses pembangunan klinik harimau Sumatera (Phantera tigris sumatra).

Baca Selengkapnya

Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

31 Juli 2016

Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

Saat ini populasi harimau di Indonesia hanya 300-400 ekor.

Baca Selengkapnya

Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

12 Juni 2016

Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

Sejak awal 2016, setidaknya terjadi tiga kasus konflik karena harimau memakan tumbuhan di ladang, juga memangsa sapi warga.

Baca Selengkapnya