TEMPO.CO , Jakarta:Kementerian Kehutanan tengah merancang aturan penyewaan satwa langka, Harimau Sumatera. Selama ini, banyak kalangan atas memelihara satwa ini. “Sekarang sedang kami rancang aturannya, diperkirakan tiga tahun ke depan,” kata Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementrian Kehutanan, Darori. di Jakarta, Senin, 22 Oktober 2012.
Harimau Sumatera nantinya akan ditangkar di Tiger Sanctuary, cagar alam Harimau Senepis, Provinsi Riau. Kementerian Kehutanan menyiapkan lahan penangkaran Harimau Sumatera di areal seluas 300 hektare. Ia belum bisa memprediksi berapa dana investasi yang dibutuhkan.
Pembuatan aturan ini, kata dia, diharapkan mengurangi perburuan harimau turunan anakan ketiga ini di alam liar. “Satwa ini tetap milik negara, hanya dititipkan saja kepada yang menyewa. Tapi tidak boleh untuk Harimau yang alami di alam. Kami lakukan ini untuk menjaga agar Harimau asli tidak ditangkap,” kata dia.
Harimau Sumatera yang bisa disewa haruslah turunan anakan ketiga (fillad ketiga) dan minimal berumur satu tahun. Darori menegaskan, calon penyewa harus memenuhi persyaratan ketat dan memiliki jaminan sebesar Rp 1 miliar untuk memelihara Harimau Sumatera.
Persyaratan yang dirancang adalah calon penyewa harus memiliki kandang berukuran minimal 20x20 meter. Calon penyewa wajib memiliki dokter hewan dan rajin memeriksakan kesehatan hewan. Jika memenuhi persyaratan, calon penyewa mendapat sertifikat pemeliharaan hewan.
“Kami tinggal membuat peraturan menteri kehutanannya, karena bisa menggunakan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,” kata Darori.
ROSALINA
Berita Terpopuler
Tak Bisa Lihat Meteor Orionid, Pantau Situs ini
Dua Bulan Menuju Kiamat Penanggalan Maya Kuno
Hujan Meteor Bersumber dari Ekor Komet Halley
Kenapa Wajib Melihat Orionid?
Ikan Berjubah Perak Lihai Hindari Predator
Berita terkait
Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie
6 April 2018
Seorang wanita India bertarung melawan Harimau dengan bersenjatakan tongkat, selamat lalu berselfie dengan luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaAnak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati
27 Mei 2017
Sehari setelah ditemukan pada 24 Mei lalu, anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)akhirnya mati karena dehidrasi berat dan malnutrisi.
Baca SelengkapnyaKematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi
27 Mei 2017
Ditemukan bukti-bukti bagian tubuh harimau, seperti alat kelamin, kumis dan kulit diambil warga setelah dibunuh dengan tombak dan golok.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet
27 Mei 2017
Anak harimau yang ditemukan lemah itu tidak sakit, hanya mengalami dehidrasi yang cukup berat dan terdapat luka di tubuhnya.
Baca SelengkapnyaHarimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat
24 Mei 2017
Harimau Sumatera yang masuk permukiman warga di Indragiri Hilir mulai menyerang ternak, bahkan mengejar warga yang melintas.
Baca SelengkapnyaHarimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah
24 Mei 2017
Seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk ke tengah permukiman warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Baca SelengkapnyaTiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi
3 Mei 2017
Salah satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi,melahirkan tiga anak.
Baca SelengkapnyaKlinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu
31 Maret 2017
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memulai proses pembangunan klinik harimau Sumatera (Phantera tigris sumatra).
Baca SelengkapnyaPopulasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun
31 Juli 2016
Saat ini populasi harimau di Indonesia hanya 300-400 ekor.
Baca SelengkapnyaKonflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi
12 Juni 2016
Sejak awal 2016, setidaknya terjadi tiga kasus konflik karena harimau memakan tumbuhan di ladang, juga memangsa sapi warga.
Baca Selengkapnya