Kampanye Waspada Bencana Lewat Freeze Mob di Mal

Reporter

Senin, 22 Oktober 2012 05:20 WIB

Kebakaran di Ambarukmo Plaza, Yogyakarta. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO , Yogyakarta: Puluhan remaja mengenakan kaus putih dengan berbagai tulisan diam mematung di berbagai sudut dalam pusat perbelanjaan Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Ahad, 21 Oktober 2012.

Para remaja itu semua memakai kaus dengan tulisan berbahasa Jawa terpampang di punggung berbunyi, “Ayo eling lan waspada ngadepi bebaya (Ayo ingat dan waspada menghadapi bahaya/bencana)”.

Aksi itu diikuti oleh tak kurang 70 relawan dari lembaga Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa. Freeze mob dengan cara berlagak seolah menjadi patung selama beberapa saat itu sengaja dilakukan untuk menarik perhatian para pengunjung mall atas pesan yang disampaikan lewat kaus.

Koordinator aksi, Iskandar Darusalam, menuturkan puluhan relawan itu disebar di sejumlah titik di dalam mall yang dianggap strategis menyampaikan pesan waspada bencana. Seperti di pintu masuk wahana permainan Time Zone juga di titik-titik eskalator.

“Aksi ini sebagai kampanye dini peringatan bahaya bencana yang setiap saat bisa terjadi. Terlebih saat ini juga telah memasuki musim penghujan, kewaspadaan itu mesti semakin ditingkatkan meski tak perlu sampai panik,” kata dia.

Kondisi geografis Indonesia termasuk Yogyakarta yang berada di wilayah rawan bencana juga menjadi penggerak kegiatan ini. “Bencana tidak bisa dihentikan, tapi bisa diminimalisasi dampaknya,” kata dia.

Panitia kampanye pengurangan risiko bencana Dompet Dhuafa Amirul Hasan menuturkan kegiatan ini digelar di tiga titik di Yogyakarta. Selain Ambarukmo Plaza, aksi juga dilakukan di kawasan lembah kampus Universitas Gadjah Mada dan di Titik Nol Kilometer.

Pemilihan aksi freeze mob menyesuaikan dengan gaya Yogyakarta yang identik dengan kesenian. Karena itu, pesan yang disampaikan tak terkesan menggurui, tapi menarik dan mudah diingat siapa saja.

Aksi ini juga dilakukan bertepatan dengan akan diselenggarakan konferensi internasional bertajuk The 5th Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (AMCDRR). Pertemuan tingkat menteri Asia untuk membahas resiko kebencanaan di Yogyakata 22 -25 Oktober 2012 yang rencananya dibuka langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bangsa-Bangsa Ban Ki Moon.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Busyro Mengaku Kalah Saleh Dibandingkan dengan Novel

Golkar Keukeuh Gandeng Cawapres Orang Jawa

Tiga Terduga Teroris Poso Dilepaskan

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Blok Natuna dan Cepu

Hasil Survei LP3ES: Demokrat Masih Teratas

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya