Tragedi Memey 6: Telepon Seluler yang Membebaskan

Reporter

Sabtu, 20 Oktober 2012 10:47 WIB

TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Wina -- Telepon seluler yang diberikan oleh seorang pelanggan akhirnya berguna buat Memey. Berkat telepon seluler itu, para korban trafficking bisa lolos dari jerat mafia.

Setelah digerebek polisi, bos besar pelaku perdagangan perempuan berencana mengalihkan bisnis haramnya ke Kuala Lumpur. "Kami mau dijual lagi ke Kuala Lumpur," kata Memey ketika ditemui Tempo di kantor PBB Wina, Austria, Rabu lalu, 17 Oktober 2012. (Klik beritanya: TKI Korban Trafficking Bersaksi di PBB).

Memey dan teman-temannya mengetahui rencana itu karena menguping dari obrolan di antara pada bodyguard. Rencana itu membuat mereka waswas karena kondisi di Kuala Lumpur tak lebih baik dari di Kuching. "Kami sepakat untuk kabur," kata perempuan asal Temanggung, Jawa Tengah, ini.

Teman Memey, Ade, kemudian menghubungi keluarganya secara diam-diam melalui telepon seluler Memey. Ade adalah korban trafficking yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat. Kebetulan salah seorang kerabat Ade ada yang bekerja di Kuching, Malaysia.

Sehari setelah sambungan telepon itu, polisi kembali menggerebek lokasi penampungan. "Anehnya, ketika polisi menggerebek, tidak ada satu pun bodyguard yang berjaga," kata Memey. Diduga rencana penggerebekan polisi sudah diketahui jaringan mafia trafficking.

Bersama sekitar 10 perempuan lainnya, Memey ditahan di kantor polisi Kuching selama dua pekan. Setelah itu, mereka dijemput oleh staf Konsulat Jenderal Indonesia di Kuching. "Kami diberi pembekalan satu minggu di KJRI," kata Memey.

Setelah itu, mereka juga mendapat pembekalan dari IOM (International Organization for Migration) selama tiga pekan di Pontianak, Kalimantan Barat. Mereka juga menjalani tes kesehatan. "Tapi kami tidak dikasih tahu hasilnya," kata Memey.

Setelah dari Pontianak, Memey kemudian dibawa ke Jakarta dan menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. "Di sini baru ketahuan saya mengidap HIV," kata Memey.

TITO SIANIPAR (Wina)

Sebelumnya:
Kisah Memey 1: Korban Trafficking Tampil di PBB

Kisah Memey 2: Dari Pasar Secang Hingga Singapura
Kisah Memey 3: Tawaran Kilat nan Menggiurkan

Kisah Memey 4: Saya Dijual Setelah Didandani

Kisah Memey 5: Polisi dan Pelanggan Baik Hati

Selanjutnya:
Kisah Memey 7: Hidup Baru dengan HIV

Berita terkait

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

24 Desember 2023

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

Sebelas anak di bawah umur tanpa pendamping termasuk di antara 303 penumpang asal India di pesawat yang dilarang terbang di Prancis atas dugaan TPPO.

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

23 Desember 2023

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

Sebuah pesawat tujuan Nikaragua yang membawa lebih dari 300 penumpang asal India telah dilarang terbang di Prancis atas dugaan "perdagangan manusia"

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

13 Desember 2023

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

Menlu Retno menyampaikan bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

15 September 2023

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

Kuba mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai penggunaan warganya sebagai tentara bayaran dalam perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

5 September 2023

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

24 Juli 2023

PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

Dipimpin Perdana Menteri Italia, negara-negara dari Mediterania, Timur Tengah, dan Afrika pada Minggu menyepakati langkah-langkah untuk mencoba memperlambat alur imigran.

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya