Wawancara Menteri Nuh Ihwal Perkosaan Disebarkan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 20 Oktober 2012 05:57 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Bersatu II Mohammad Nuh saat diwawancarai majalah TEMPO tentang BOS dan Pendidikan Indonesia di Hotel Sheraton Yogyakarta, (05/07/2012). TEMPO/Suryo

TEMPO.CO, Purwokerto- Petikan wawancara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh dengan seorang wartawan media online disebarkan. Tempo mendapatkan salinannya dari Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ibnu Hamad.

Berdasarkan transkip wawancara tersebut, Ibnu mengatakan bahwa konteks pembicaraan tersebut bukan atas nama AS, korban perkosaan itu. “Kami jamin pernyataan Pak Menteri bukan dalam konteks kasus SA,” kata dia usai melakukan sosialisasi UU Pendidikan Tinggi di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jumat 19 Oktober 2012.

Ia mengatakan perkataan Menteri M Nuh disalahartikan dalam konteks pemberitaan kasus SMP Budi Utomo melarang siswinya bersekolah karena menjadi korban pemerkosaan. Menurut dia, Menteri Nuh bukan menuduh SA.

Ia menyatakan telah menyebarkan transkrip wawancara ke beberapa media sebagai bahan klarifikasi. Dalam lampiran klarifikasi yang diterima disimpulkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah melakukan pemeriksaan di lapangan dengan mengkonfirmasi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok, Didi Suryadi dan Kepala SMP Budi Utomo Depok, Renata Parhusip.

Dari hasil kesimpulan, kata dia, SMP Budi Utomo Kota Depok tidak pernah mengeluarkan atau mengusir SA dari sekolah, dan mereka tetap mau menerima SA sebagai murid. Bahkan, kata Ibnu, SMP Negeri 4 Depok bersedia menerima SA sebagai murid. Tetapi, belum ada respon dari pihak keluarga. "Jadi sebenarnya masalah ini sudah beres," kata dia.

Berikut transkrip wawancara tersebut:
Wartawan : Si korbannya? Ngga sengaja, ketemuan di facebook terus perkosaan. Sengaja berarti sengaja diperkosa pak?
Mendikbud: Soalnya kadang-kadang ada yang sama-sama senang ngakunya diperkosa.
Wartawan : Diperkosa Pak
Mendikbud: Kok tahu sampeyan
Wartawan : Dari korbannya pak
Mendikbud : Tanya sama yang mengorbankan, yang mengorbani, itu yang susah, tapi kalau dia benar korban harus kita lindungi kita pulihkan traumatiknya. Hak-haknya pun juga kita siapkan, kasihan dia. Ga boleh. Sudah kena musibah terus sekolahnya pun juga tidak selesai kan kasihan. Harus kita lindungi mereka.

ARIS ANDRIANTO


Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

39 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

45 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

56 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

58 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

21 Juni 2023

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun

Baca Selengkapnya