Kenaikan Setoran Awal Tak Kurangi Antrean Haji  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 18 Oktober 2012 17:09 WIB

Sejumlah calon jamaah haji dari Sumatera Barat antre memasuki bis di Bandara King abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (2/10). Sebanyak 360 calon haji kloter pertama dari embarkasi Padang, Sumbar tiba dan langsung berangkat ke Madinah untuk menunaikan ibadah Arbain. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Agama Dewan Perwakilan Rakyat, Abdul Hakim, mengatakan kenaikan setoran awal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dari Rp 25 juta menjadi Rp 32,5 juta tidak akan efektif mengurangi antrean calon jemaah haji. Malah, menurut Hakim, kenaikan itu memperbesar celah penyimpangan dana haji.

Menurut Hakim, solusi paling tepat untuk mengurangi antrean haji adalah dengan moratorium pendaftaran haji sampai Kementerian Agama memiliki regulasi yang baik. "Menaikkan setoran awal BPIH tak akan mencegah antrean. Karena meski mahal, animo masyarakat terhadap haji akan tetap tinggi," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu menilai sistem akuntansi di Kementerian selama ini belum baik. Ia mencontohkan, setoran BPIH selama ini masih mencampurkan bunga dari hasil pengendapan setoran awal dengan dana pokok. Hal itu dinilai Hakim sebagai celah penyelewengan.

Kementerian rencananya akan menaikkan setoran awal BPIH sejak Januari tahun depan. Kebijakan itu diharapkan bisa menekan antrean calon jemaah haji. Pasal 22 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji mengatur penerimaan setoran BPIH harus memperhatikan ketentuan kuota haji.

Selama ini, kuota haji per tahun adalah 210 ribu jemaah. Namun, Kementerian tetap membuka pendaftaran haji dan menerima setoran BPIH. Hal tersebut tidak sejalan dengan beleid penyelenggaran haji yang menghendaki setoran BPIH distop setelah kuota tahun berjalan terpenuhi.

Hingga saat ini, tercatat 1,4 juta orang masih mengantre untuk menunaikan ibadah haji dengan setoran awal Rp 33 triliun. Bertambahnya jumlah setoran haji itu memicu penyelewengan dana, khususnya dalam pemanfaatan biaya tak langsung (indirect cost) yang berasal dari bunga investasi setoran awal haji.

ISMA SAVITRI

Terpopuler:

Didukung Dahlan, Jokowi Urus Monorel Hingga Kopaja

Ditahan, Nikita Mirzani Menangis

Begini Proyek Monorel Joko Widodo

Kronologi Penganiayaan Versi Nikita Mirzani

Foto Vulgar Novi Tersebar, Tujuh Polisi Diperiksa




Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

18 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

9 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

10 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

21 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

22 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

23 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

24 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

28 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

32 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Kemenag Sebut Kuota Haji 2024 Terbesar Sepanjang Sejarah

37 hari lalu

Kemenag Sebut Kuota Haji 2024 Terbesar Sepanjang Sejarah

Kemenag sebut kuota haji 2024 terbesar sepanjang sejarah. Berapa kuotanya?

Baca Selengkapnya