Polisi Gelar Operasi Besar-besaran di Poso  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 17 Oktober 2012 10:54 WIB

Polisi berjaga di sekitar lokasi penyergapan terduga teroris di kawasan Jalan Danau Poso, Denpasar, Bali, Senin (19/3) dinihari. ANTARA/Brahmantya Murti

TEMPO.CO, Poso - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah bakal menggelar operasi besar-besaran di kawasan Pegunungan Potong, Dusun Tamanjeka, lokasi penemuan mayat dua personel kepolisian, Brigadir Satu Andi Sappa dan Brigadir Sudirman. "Secara teknis dan kapan pelaksanaannya, belum dapat kami jelaskan. Pokoknya kami akan berupaya mencari pelaku," kata Kapolda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Dewa Parsana, Rabu, 17 Oktober 2012.

Selain itu, dia menegaskan, pihaknya tidak ingin gegabah dalam menyimpulkan motif serta dalang di balik pembunuhan brutal pada dua anggotanya tersebut. Brigadir Satu Andi Sapa dan Brigadir Sudirman ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher dan dikubur dalam satu lubang di sebuah jurang di Dusun Tamanjeka, Selasa, 16 Oktober 2012.

Sebelumnya, Sudirman, Kepala Unit Intelijen Polsek Poso Pesisir, dan Andi Sapa, anggota tim buru sergap Polres Poso, hilang sejak 8 Oktober lalu. Keduanya pamit untuk mencari informasi keberadaan pelatihan teroris di Tamanjeka.

Juru bicara Polda Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Soemarno mengatakan pembunuhan kedua polisi itu dilakukan lebih dari satu orang dengan terlebih dahulu korban dianiaya. Terbukti, kata dia, terdapat luka memar di beberapa bagian tubuhnya, sebelum akhirnya mereka digorok dengan kondisi leher keduanya nyaris putus.

"Sangat tidak manusiawi. Perbuatannya sangat kejam dan sadis," ujar Soemarno. Hari ini, jenazah keduanya dikebumikan di kampung halamanmya masing-masing di Sulawesi Selatan. Almarhum Andi Sappa dikuburkan di Kota Palopo. Sementara Sudirman dikubur di Kabupaten Takalar.

IRFAN ABDUL GANI

Berita terpopuler lainnya:

Novi Akan Tuntut Penyebar Foto Syur

Panglima TNI Bela Anak Buahnya yang Pukul Wartawan

23 Jenderal Polisi Naik Pangkat

Nazar: Anas dan Andi Seharusnya Sudah Tersangka

Kenapa Novi Amilia Buka Baju Waktu Nyetir?

Penyebab Novi Lepas Baju di Mobil Versi Psikiater

Dua Polisi yang Hilang di Poso Ditemukan Tewas

Kapolri Tutupi Kasus Korupsi yang Disidik Polisi

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya