Polisi Didesak Usut Penyebar Foto Syur Novi Amilia

Reporter

Selasa, 16 Oktober 2012 17:59 WIB

Novie Amelia. zimbio.com

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia perjuangan Eva Sundari meminta Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia diminta mengusut pengedar foto-foto syur Novi Amilia selama berada di tahanan kepolisian.


Sebelumnya, beredar di dunia maya sejumlah foto seorang wanita yang mirip Novi hanya mengenakan bra berwarna biru dan berpose syur. Di wajahnya masih ada luka tabrakan. Tatapan matamya sayu.Foto-foto yang beredar di dunia maya ini diduga diambil setelah Novi diamankan oleh polisi setelah ia menambrak tujuh orang karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk, Kamis malam pekan lalu. Di beberapa foto tampak kedua tangan Novi diborgol.

Beredarnya foto tersebut menunjukkan pengawasan terhadap Novi sangat lemah. Polisi diminta mengawasi Novi dengan ketat agar tidak kembali dilecehkan.

"Saya menuntut Polri menyelidiki pelaku pengambilan foto dan yang mengedarkannya," kata di Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2012. Eva menyesalkan beredarnya foto-foto yang diambil selama dia berada di dalam tahanan kepolisian.

Eva menyatakan, peredaran foto tersebut menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap Novi. Bahkan, kata dia, ada kemungkinan foto tersebut diambil sendiri oleh anggota kepolisian. "Sebab mereka yang punya akses langsung terhadap tahanan," katanya.

Dia menyayangkan, tahanan perempuan di lingkungan Polri mengalami pelecehan seksual. Dalam kasus ini, Polri dinilai tidak mengintegrasikan perspektif HAM dalam menjalan tugasnya. Eva menegaskan, perempuan berhak dilindungi dari pelecehan dan dijaga martabatnya.

Menurut dia, Novi belum sepenuhnya sadar dari pengaruh obat-obatan sehingga tidak bisa mejaga diri sendiri. Karena itu, dia berhak mendapatkan perlindungan berlapis termasuk dijaga kehormatannya. "Adalah ironis, Novi menjadi obyek tontonan dan pelecehan seksual," kata dia.

Karena itu, dia menuntut polisi menyelidiki pelaku pengambil gambar karena termasuk kejahatan dunia maya. Eva mendesak agar pelaku dan pembiaran terhada peredaran diproses sesuai kode etik Polri. Selain itu, Eva meminta agar Novi diawasi oleh Polwan untuk memastikan tidak ada pelecehan selama Novi di tahanan. Selain itu, Eva menegaskan bahwa Kapolri seharusnya sadar isu gender merupakan persoalan serisu di tubuh Polri.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

3 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya