Partai Islam Minim Peminat, PPP Ragukan Survei  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 16 Oktober 2012 16:56 WIB

TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Majelis Pakar Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani meragukan survei yang menghasilkan temuan menurunnya dukungan bagi partai politik berbasis Islam. "Apalagi salah satu lembaga pernah membuat kesalahan saat survei pemilihan Gubernur DKI Jakarta," ujarnya ketika dihubungi, Selasa, 16 Oktober 2012.

Dengan hasil tersebut, Ahmad Yani mengkhawatirkan adanya pandangan masyarakat bahwa partai Islam bermasalah. "Tapi hasilnya tetap kami jadikan cambuk dan evaluasi bagi PPP," ujarnya.

Ia menyatakan sekali pun dinilai terpuruk, partainya tidak akan mengandalkan pencitraan. "Kenapa malah partai yang seperti itu (pencitraan) malah masuk tiga besar?" kata Ahmad. Dia menambahkan, dalam upaya meraih dukungan publik, tidak cukup hanya mengutamakan unsur simbolik.

Mengenai pendapat yang menyebutkan partai Islam tidak konsisten, Ahmad membantah hal tersebut. "Justru kami ini konsisten dalam ideologi Islam ke-Indonesiaan," ujarnya. Ideologi yang dimaksud adalah para kadernya yang terdiri atas unsur gabungan masyarakat seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Pihaknya melakukan beberapa konsolidasi dalam upaya meraih dukungan. Konsolidasi terdiri dari dalam organisasi, yaitu pelaksaan muktamar. Berikutnya adalah konsolidasi jejaring, yaitu dengan pendidikan, seperti pondok pesantren serta konsolidasi fungsional, yaitu peran anggotanya di DPR.

Ahad lalu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis temuan menurunnya dukungan terhadap partai Islam. Dalam survei disebutkan jumlah dukungan terhadap partai Islam, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP, masing-masing di bawah lima persen.

Di lain pihak, partai nasionalis meraih dukungan yang jauh lebih tinggi. Partai Golongan Karya (Golkar) didukung oleh 21 persen suara, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan 17 persen, Partai Demokrat 14 persen, dan Partai Gerindra 5,2 persen suara. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

7 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

7 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

8 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

9 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

12 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

13 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

33 hari lalu

Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

36 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya