KPU: Kerja Sama dengan Lembaga Asing Lumrah  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 16 Oktober 2012 15:31 WIB

dok. TEMPO/Ramdani

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai kerja sama dengan pihak asing dalam penyelenggaraan pemilihan umum adalah lumrah. "Bukan sesuatu yang luar biasa," kata anggota KPU, Hadar Nafis Gumay, saat dihubungi, Selasa, 16 Oktober 2012.

Menurut Hadar, kerja sama dengan pihak asing dalam penyelenggaraann pemilu tak melanggar undang-undang. Kerja sama juga banyak dilakukan lembaga negara lain dan sudah berlangsung lama.

Dalam tahapan Pemilu Legislatif 2014, tahun ini KPU menggandeng International Foundation for Electoral Systems (IFES). Lembaga, yang berkantor di Washington D.C. Amerika Serikat, itu berfokus pada menyediakan aplikasi guna membantu penyelenggaraan pemilu di berbagai negara.

Di Indonesia, IFES menyediakan sistem aplikasi portal Sistem Informasi Politik (Sipol). KPU mewajibkan setiap partai memasukkan seluruh data anggota dan pengurus ke portal tersebut. Informasi yang dimasukkan ke dalam Sipol dipakai sebagai acuan KPU melaksanakan verifikasi administratif dan faktual.

Hadar mengatakan kerja sama dengan IFES terwujud melalui Badan Perencanaan dan Pengembangan Nasional (Bappenas). Semua kerja sama dengan asing, menurut Hadar, memang dipusatkan di Bappenas. "Tidak ada proyek pengadaan di KPU," katanya.

Menurut Hadar, sebelum kerja sama dengan IFES, KPU sempat menjajaki Badan Pengkaji dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dalam beberapa diskusi dengan KPU, BPPT menyatakan tak siap menyediakan sistem data untuk KPU. Maka diusulkanlah kerja sama dengan IFES.

KPU menilai sistem yang disediakan IFES diperlukan karena pada pemilu kali ini banyak sekali data berkas yang harus diperiksa komisi. "Sistem ini membuat lebih mudah, cepat, dan akurat," ujar Hadar.

ANANDA BADUDU



Terpopuler:
Ingat Anak Istri, Teroris Menyerahkan Diri

Survei: PDIP Sekarang Partai Terpopuler

Kapolri Beri Kesempatan Novel Tuntaskan Tugasnya

Federasi Guru Protes Penambahan Jam Belajar Siswa

Begini Cara PPATK Mengendus Rekening Haram

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

46 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

6 Maret 2024

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya