Status Agama di e-KTP Jemaah Ahmadiyah Tetap Islam

Reporter

Selasa, 16 Oktober 2012 05:52 WIB

Jemaah Ahmadiyah menyatakan memeluk Islam. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Cianjur: Hingga memasuki tahap akhir perekaman e-KTP, Kantor Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membebaskan pengikut Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) untuk mencantumkan agama Islam. Hingga saat ini belum ada instruksi maupun petunjuk untuk mengubah kolom agama di e-KTP bagi pengikut Ahmadiyah di Kecamatan Haurwangi.

Target e-KTP di Kecamatan Haurwangi mencapai 40 ribu pemohon. Di beberapa desa yang ada di Kecamatan Haurwangi terdapat pengikut JAI sebagai pemohon e-KTP.

“Memang betul ada pengikut JAI yang menjadi pemohon e-KTP dari Desa Ramasari, Kertasari, dan Cipeuyeum. Namun kami tidak memisahkan mereka sehingga pencantuman agamanya juga tetap Islam sesuai dengan ajuannya,” ujar Sekretaris Kecamatan Haurwangi, Tardin Effendi, di Cianjur, Senin 15 Oktober 2012.

Tardin mengaku perekaman e-KTP untuk pengikut Ahmadiyah tidak mengalami kendala yang berarti. Pasalnya tidak ada satu pun pihak yang mengajukan keberatan secara formal ke instansinya.

“Kami juga takut dikategorikan melanggar HAM kalau ujug-ujug dibedakan begitu saja. Jadi tetap saja dicantumkan Islam bagi pengikut JAI. Prinsipnya kami bekerja sesuai dengan ketentuan yang ada,” kata Tardin.

Tardin memilih untuk tidak mempermasalahkan kolom agama dalam e-KTP bagi pengikut Ahmadiyah. Namun untuk ajarannya tetap berpegangan pada ketentuan yang telah ditetapkan bersama. “Kalau ajaran tetap kita larang untuk disebarluaskan. Selain itu juga menutup tempat peribadatannya bagi pengikut JAI. Namun untuk pencantuman Islam, kami sendiri tidak memiliki kewenangan untuk membedakannya,” katanya.

Kepala Urusan Ketenteraman dan Ketertiban Desa Kertasari, Muchtar, mengatakan, saat ini tercatat 71 pemohon e-KTP yang merupakan jemaah Ahmadiyah. Namun pihaknya tetap meloloskan pencantuman agama Islam sesuai dengan yang diajukannya.

"Tetap saja, mereka (pengikut JAI) dicantumkan Islam dalam e-KTP karena mereka itu tidak lagi menyebarluaskan ajarannya. Mereka tersebar di beberapa kampung dan tak memiliki tempat peribadatan,” katanya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita lain:

Novel Baswedan Memburu Koruptor hingga ke Dukun

Begini Cara KPK Melindungi Novel

Di Balik Jumat Keramat Ada Komjen Sutarman?

Kasus Novel: Pencuri Walet Disetrum Kemaluannya

Kuningan 3, Trunojoyo 0




Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya