Hashim Djojohadikusumo terdakwa kasus kepemilikan benda cagar budaya memberikan keterangan pers setelah menjalani sidang lanjutan di PN Solo, Kamis (27/11). FOTO ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Washington DC - Calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, ternyata masih ditolak masuk ke Amerika Serikat. Soal ini dipastikan adiknya yang juga pengurus Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.
"Prabowo belum dapat visa ke Amerika," kata Hashim ketika ditanya mengapa Prabowo tidak hadir dalam peresmian Pusat Studi Kajian Ekonomi Baru Sumitro Djojohadikusumo, atau The Sumitro Djojohadikusumo Center for Emerging Economics in Southeast Asia (SDCEESEA), di Center for Strategic and International Studies, Washington DC, Selasa, 9 Oktober 2012.
Menurut Hashim, kakaknya terakhir mengajukan aplikasi visa pada 2003 lalu dan ditolak. Sejak itu, dia emoh mengajukan permohonan baru. "Gengsi dong, kami kan punya harga diri," katanya sambil tertawa. Menurutnya, isu visa ini tak akan mempengaruhi pencalonan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 depan. "Prabowo masih bisa ke Beijing, Moskow, atau Teheran," kata Hashim.
Hashim mengaku siap menjelaskan posisi Prabowo dalam sejumlah kasus pelanggaran HAM berat yang dituduhkan kepadanya. Dia mengaku akan senang jika ada yang menanyakan masalah ini dalam forum-forum Banyan Tree Leadership Forum yang akan diadakan The Sumitro Djojohadikusumo Center for Emerging Economics in Southeast Asia (SDCEESEA) sebanyak 10 kali setiap tahunnya. "Kalau ada yang bertanya di sana, saya akan jawab," katanya dengan mantap.