Anggaran Rp 200 Juta untuk Pelantikan Wali Kota Dibatalkan

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 7 Oktober 2012 15:45 WIB

Walikota Solo Joko Widodo menyalami Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Solo pada apel hari pertama masuk kerja, di Balaikota Solo, Jateng, Kamis (23/8). ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO, Surakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surakarta memutuskan membatalkan anggaran Rp 200 juta yang sedianya dipakai untuk acara pelantikan Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo menjadi wali kota Surakarta. Ia menggantikan Joko Widodo yang akan dilantik menjadi gubernur Jakarta.

Ketua DPRD Surakarta Soekasno mengatakan rencana anggaran Rp 200 juta dibatalkan karena ada permintaan dari Rudy--panggilan akrab Hadi Rudyatmo, agar tidak ada anggaran khusus untuk pelantikan. "Sebenarnya sudah kami bahas dan kami masukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2012. Karena tidak jadi dipakai, nanti kembali ke kas daerah," ujarnya kepada wartawan, Ahad, 7 Oktober 2012.

Soekasno mengatakan karena tidak ada anggaran khusus, pelantikan Rudy dilakukan dalam rapat sidang paripurna istimewa yang memang ada anggaran pelaksanaannya. "Sidang akan digelar sederhana tapi bermakna," katanya.

Dia memungkinkan ada acara hiburan seperti paduan suara atau acara kesenian lainnya. Tapi karena anggaran pelantikan Rp 0, pengisi acara harus rela tidak dibayar.

Soal pelaksanaan pelantikan Rudy, dia mengatakan hingga kini belum ada kepastian. Dewan masih menanti pelantikan Jokowi di Jakarta. "Setelah pelantikan Jokowi usai, kami baru membahas rencana pelantikan Rudy," ujarnya.

Menurutnya, surat pengunduran diri Jokowi sebagai wali kota Surakarta dan pengangkatan Rudy menjadi wali kota Surakarta sudah ditandatangani Menteri Dalam Negeri. Hanya saja pihaknya belum menerima surat keputusan dari Mendagri.

Soal wakil wali kota Surakarta, kata Soekasno, tidak harus dilantik bersamaan dengan pelantikan Rudy. Untuk sementara, posisi wakil wali kota bisa dikosongkan sembari menunggu partai pengusung Jokowi-Rudy, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, mengajukan dua calon ke DPRD Solo.

"Kami sendiri belum membahasnya. Kami masih menunggu pelantikan Jokowi usai," ujar politikus PDI Perjuangan Surakarta tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Surakarta Hadi Rudyatmo kembali menegaskan bahwa saat ini pihaknya belum berpikir soal pengganti calon wakil wali kota. Partai baru akan membahasnya setelah Jokowi dipastikan dilantik menjadi gubernur Jakarta. "Satu per satu dulu. Kan Jokowi juga kader PDIP," katanya.

Meski tidak menyebut nama, dia mengatakan syarat calon wakil wali kota yang akan mendampinginya memimpin Solo hingga 2015, antara lain, yaitu bersedia bekerja keras melayani masyarakat.

UKKY PRIMARTANTYO


Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya