SBY Berharap Demo Buruh Tertib

Reporter

Rabu, 3 Oktober 2012 14:27 WIB

Para buruh menuntut pemerintah agar menghentikan politik upah murah dan penghapusan sistem kerja kontrak atau outsourcing yang dinilai sebagai bentuk perbudakan modern. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus memantau perkembangan aksi unjuk rasa buruh di sejumlah kota hari ini, Rabu, 3 Oktober 2012. Presiden berharap aksi menuntut penghapusan sistem alih daya (outsourcing) dan kenaikan upah minimum ini berlangsung dengan tertib.

"Jangan sampai terprovokasi hal-hal yang menjurus pada aksi anarkis karena itu melanggar hukum dan tidak kita inginkan bersama," kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, di Gedung Bina Graha, kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2012.

SBY, kata Julian, saat ini tengah berada di Istana Negara. Kendati begitu, Julian belum dapat memastikan apakah Presiden akan meninjau atau memantau langsung aksi buruh yang kemungkinan digelar di depan Istana Merdeka. "Kami lihat nanti bagaimana," ujarnya.

Menurut Julian, SBY sudah memerintahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar untuk bekerja seoptimal mungkin dalam memfasilitasi keinginan buruh selama ini. "Terutama yang menyangkut isu mengenai outsourcing," ucap dia.

SBY, Julian mengatakan, juga sudah memerintahkan Menteri Muhaimin supaya segera melakukan sebuah perumusan ihwal praktek outsourcing. Perumusan ini melibatkan serikat pekerja dan para pengusaha. "Kami juga mengetahui bahwa telah terjadi suatu dialog."

Meski begitu, pihak Istana mengaku belum mendapatkan laporan terbaru ihwal pembahasan masalah outsourcing di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Laporan sementara yang masuk demikian," kata Julian.

Ia menjelaskan, jika dalam pembahasan tersebut masih ada kekurangan harapan dan keinginan dari para pekerja atau pengusaha, maka hal itu bisa dikomunikasikan lagi. "Sehingga pada saatnya nanti rancangan peraturan tenaga kerja diimplementasikan, itu benar-benar bisa diterima dan dijalankan."

Menurut Julian, tujuan pemerintah membahas masalah outsourcing adalah demi kebaikan para buruh di mana hak-hak mereka bisa lebih dijamin. "Misalnya dalam mendapatkan cuti, jaminan sosial, Jamsostek, atau jaminan hak-hak lainnya," kata dia.

Ia juga mengatakan pembahasan masalah ini yang sudah cukup lama tentu menjadi perhatian Presiden. "Kami tahu bahwa sistem harus bekerja. Mekanisme khusus yang mungkin bisa diterapkan dalam pengaturan mengenai outsourcing memang (harus) terus dicari."

Menurut dia, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus terus bekerja untuk mendapatkan solusi terbaik masalah outsourcing. "Kami harapkan dalam waktu tidak lama ini dapat diselesaikan dengan baik," ujar Julian.

PRIHANDOKO

Berita lain:

Pemerintah Siapkan ''Pengganjal'' Jokowi

Jokowi Tidak Akan Ambil Gaji Gubernur DKI?

Bos Bumi Emosi Waktu Curhat Konflik Perusahaan

Besok, 2 Juta Buruh Mogok Kerja

Di Jakarta, Besok Buruh Demo di 13 Titik



Berita terkait

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

1 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

15 Desember 2023

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

Partai Buruh menilai kenaikan UMP 2024 tak sesuai dengan biaya hidup di DKI Jakarta menurut data BPS yang mendekati angka Rp 15 juta per bulan

Baca Selengkapnya

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

24 Mei 2023

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.

Baca Selengkapnya

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

14 Januari 2023

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

Polda Metro Jaya melakukan penutupan jalan di Kawasan Patung Kuda arah Harmoni pada pagi ini pukul 8.35 WIB imbas rencana demo buruh

Baca Selengkapnya

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

17 September 2022

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

Serikat buruh akan kembali menggelar aksi tolak kenaikan harga BBM hingga 4 Oktober mendatang. Jika tidak digubris, mereka mengancam mogok nasional.

Baca Selengkapnya

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

6 September 2022

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan demo buruh serentak menolak kenaikan harga BBM dilakukan di 34 provinsi

Baca Selengkapnya

May Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI

14 Mei 2022

May Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI

Dalam May Day Fiesta ini, massa buruh membagi dua konsentrasi massa di dua tempat.

Baca Selengkapnya

Polisi Imbau Warga Tak Olahraga di GBK Sabtu Ini, Ada Demo Buruh

12 Mei 2022

Polisi Imbau Warga Tak Olahraga di GBK Sabtu Ini, Ada Demo Buruh

Puluhan ribu buruh diprediksi memadati Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu besok dalam acara May Day Fiesta

Baca Selengkapnya

KSPSI Kasih Batas Waktu Pemerintah 7 Hari untuk Penuhi Tuntutan Buruh

12 Mei 2022

KSPSI Kasih Batas Waktu Pemerintah 7 Hari untuk Penuhi Tuntutan Buruh

Perwakilan dari KSPSI telah menemui Deputi II dan IV KSP untuk menyampaikan tuntutan para buruh

Baca Selengkapnya

Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan Patung Kuda Menuju Istana Negara

12 Mei 2022

Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan Patung Kuda Menuju Istana Negara

Polisi menutup jalan dari Bundaran Patung Kuda menuju Istana Negara menggunakan kawat berduri imbas demonstrasi buruh hari ini

Baca Selengkapnya