Sirip Hiu Perburuan Sampingan Nelayan Cilacap

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 2 Oktober 2012 10:26 WIB

Nelayan melakukan aktivitas bongkar muat ikan hiu di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Kamis (27/9). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Cilacap - Kapal long line dengan bobot mati 80 gross tonnage itu baru saja bersandar pada Kamis pekan lalu. Tanpa komando, puluhan awak kapal langsung membongkar seluruh hasil tangkapan yang selama ini disimpan di palka kapal. Sesaat kemudian, ratusan ikan dengan bobot sekitar 1 ton pun berpindah dari kapal ke tempat pelelangan ikan.

“Hiu sekarang sudah susah dicari, jarang yang bisa menangkapnya. Terutama hiu putih yang saat ini mulai langka,” ujar Wasno, 50 tahun, pemilik kapal di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap.

Selain hiu, pelayaran selama 15 hari itu membawa ikan lain, seperti cakalang, layur, dan marlin. Wasno menyatakan bahwa hiu bukanlah buruan utama. Hanya, sering kali hiu ikut tersangkut di jaring ikan yang mereka tebar. Sirip hiu harganya memang cukup mahal. Saat ini, harga sirip hiu bisa Rp 1,2 juta per kilogram. Sirip hiu banyak dicari pengepul untuk diekspor ke luar negeri.

Aris Munandar, 40 tahun, nelayan lain, mengatakan, hiu memang masih cukup banyak di Samudra Hindia, terutama jenis hiu putih. Hiu tersebut memang sangat ganas. Jadi, kalau mendapatkan hiu, kita harus berhati-hati. “Biasanya, ketika melaut dengan kapal long line dengan waktu hingga dua minggu, paling hanya mendapatkan kurang dari lima ekor,” katanya.

Selain hiu putih, menurut dia, hiu lain yang laku adalah hiu botol. Hiu botol siripnya kecil karena hanya sebesar kaki orang dewasa. Yang diambil adalah bagian hati ikan. “Hati hiu botol bakal menghasilkan minyak ikan,” katanya. Harga minyak itu cukup lumayan, mencapai Rp 150 ribu per liter.

Menurut Aris, tidak pada setiap musim bisa menangkap hiu. Apalagi hiu botol merupakan ikan yang hidupnya di lautan dalam. Biasanya, hiu botol akan muncul saat panen seperti sekarang. Nelayan Cilacap memang tidak secara khusus mencari hiu. Nelayan Cilacap lebih memilih ikan yang umum di pasaran. “Seperti saat ini, yang sedang musim ikan cakalang,” katanya. Dalam sehari, kata dia, sedikitnya 1 ton sirip hiu bisa terkumpul dari seluruh nelayan yang sandar di pelabuhan itu. Dia sadar, saat ini, jumlah ikan hiu terus menurun sehingga nelayan mulai tak menangkapnya. “Kebanyakan karena sudah tersangkut di jaring, tapi tidak sengaja.”

Di Cilacap, ada nelayan yang khusus berburu ikan hiu. Seorang di antaranya Ngatiyem. Dia adalah juragan ikan khusus para nelayan pemburu hiu. Ngatiyem pemilik SIS Group. Dia nelayan sekaligus pemasok ikan dari Cilacap. Di kabupaten ujung barat-selatan Jawa Tengah ini, setidaknya ada 10 nelayan yang khusus berburu hiu di lautan lepas. Ngatiyem mempunyai tiga kapal besar dengan ukuran 30 gross tonnage. SIS Group, kata Ngatiyem, melayani pembelian ikan asin, semua jenis ikan basah, pindang, serta sirip ikan hiu.

Rumah Ngatiyem di Jalan Swadaya Cilacap, tak jauh dari pelabuhan rakyat Cilacap, tampak begitu berantakan. Di sisi rumahnya berdiri bangunan besar, tempat anak buah Ngatiyem bekerja. Di dalam bangunan tersebut terlihat tong berwarna biru dan oranye tertumpuk di sudut ruangan. Selain itu, boks besar berukuran 2 x 2 meter tertata di sudut lain. “Boks itu untuk menyimpan hiu sebelum dijual,” katanya.

Di depan bangunan itu, ada lahan kosong yang digunakan untuk menjemur ikan. Ada puluhan sirip ekor hiu yang sedang dijemur berjejer rapi. Selain itu, ada puluhan tulang belakang yang sudah dipisahkan dengan daging hiu. Di teras bangunan itu, tampak beberapa pekerja menyiapkan kail khusus hiu. Ukuran kail hiu tentu berbeda dengan kail pada umumnya. “Kail ini khusus untuk hiu. Kalau mau beli, banyak kok di Cilacap,” ujar Baheng, pegawai Ngatiyem.

ARIS ANDRIANTO

Terpopuler:

Anwar Congo Protes Film ''The Act of Killing''

Pemerintah Belum Mau Minta Maaf atas Tragedi 1965

Wawancara Sutradara Film Jagal: Akting Anwar Congo

Pembuatan Film Jagal Menyakitkan Sutradaranya

Algojo Penumpas PKI Dibayar Rp 150 Ribu dan Beras

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya