Bison Koleksi Kebun Binatang Surabaya Mati

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 29 September 2012 03:29 WIB

Kebun Binatang Surabaya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO , Surabaya: Hewan koleksi Kebun Binatan Surabaya (KBS) terus berkurang. Ini setelah pada Kamis, 27 September 2012 pukul 14.40 WIB, seekor bison Amerika ditemukan mati dikandangnya.

Juru bicara KBS, Anthan Warsito, mengatakan kematian bison sudah bisa diprediksi sebelumnya. "Bison ini sudah melampaui kebiasaan hidupnya yang di alam hanya 20 tahun," kata Anthan, Jumat sore, 28 September 2012.

Sementara, menurut dia, bison koleksi KBS saat ini sudah berumur 23 tahun. Saking tuanya, bison ini dalam setahun terakhir mendapatkan perawatan khusus dari dokter hewan KBS.

Meski tua, bison ini awalnya tetap ditaruh di kandang pamer. Namun, sejak dua hari lalu, bison tersebut lemas dan sudah tidak bisa jalan.

KBS, Anthan menambahkan, mendapatkan bison hasil pertukaran hewan dengan salah satu kebun binatang di Berlin, Jerman pada 1990. Saat itu, KBS mendapatkan empat bison, masing-masing dua jantan dan dua betina. Namun, dari empat bison, tak satupun berhasil dikembang-biakan.

Bangkai bison yang mati selanjutnya akan dimanfaatkan tulangnya untuk pamer satwa. 'Tapi hanya kepalanya yang kita ambil, bagian lainnya akan kita bakar dan dikubur," kata Anthan.

Kepala akan dimanfaatkan tulangnya dengan cara terlebih dulu dikuburkan. Setelah tinggal tulang akan diambil dan ditaruh di ruang pamer koleksi.

KBS sendiri, saat ini juga sedang merawat dua ekor satwa yang sakit, yaitu seekor babi rusa yang sudah berumur sangat tua, yaitu 27 tahun serta seekor beruang Amerika berusia 17 tahun yang menderita kangker kulit akut.

Beberapa waktu lalu, Ketua Tim Pengelola Sementara KBS, Hadi Prasetyo, mengatakan saat ini Kebun Binatang Surabaya masih memiliki 4.020 ekor satwa dari 220 spesies. Padahal, dengan luas dan jumlah kandang yang ada seharusnya kebun binatang itu maksimal menampung 3 ribu binatang saja. Artinya, ada kelebihan populasi sampai 1.000 satwa. "1.000 ekor ini ya harus dipindahkan, tapi memindahkanya tidak gampang," kata Hadi.

Beberapa hewan yang terlampau banyak adalah Komodo yang jumlahnya sampai 58 ekor, burung Jalak Bali sampai 160 ekor, babi rusa sebanyak 37 ekor, serta Domba Surai yang jumlahnya mencapai 100 ekor.

Dua tahun terakhir, pengelola Kebun Binatang Surabaya mengaku sudah melakukan berbagai perbaikan untuk meningkatkan kualitas kandang satwa. Desain kandang misalnya, diubah agar hewan bisa terkena sinar matahari. Bentuk kandang pun disesuaikan dengan karakteristik satwa. "Tapi semua perubahan ini tentu bertahap," kata Hadi.

FATKHURROHMAN TAUFIQ



Terpopuler:
Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan

Ayah FR Pengusaha di Bali

Bekas Bos BNN Singapura Paksa Wanita Ini Oral Seks
"
Begini Modus Pencurian Bagasi Pesawat

Dianggap Tak Tegas, SBY Panen Pujian di Luar Negeri

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya