Giliran Konsulat Jenderal Perancis Didemo  

Reporter

Kamis, 27 September 2012 12:18 WIB

Sejumlah demonstran Pakistan membakar bendera AS dan patung Presiden AS Barack Obama di kota Chaman Pakistan, Afghanistan, 20-9, 2012. Ratusan warga Pakistan marah pada film Anti-Islam yang menjelekkan Nabi dan Agama Islam. (AP Photo/Matiullah Achakzai)

TEMPO.CO, Surabaya - Sebanyak 200-an orang massa dari Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur ngluruk ke kantor pusat kebudayaan Prancis atau Institut Francis Indonesia (IFI) di Jalan Ratna, Surabaya. Massa mendesak Konsulat Jenderal Prancis di Surabaya memperingatkan negaranya untuk menindak tegas pembuat kartun yang melecehkan Nabi Muhammad SAW.

Dipandu sebuah kendaraan pick-up, massa yang mayoritas menggunakan sepeda motor ini merangsek ke Jalan Ratna. Sebelumnya massa berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Dengan mengenakan seragam putih-putih dan beserban, mereka berkonvoi untuk menuju kantor IFI. "Prancis harus bertanggung jawab. Kebebasan berekspresi tidak bisa melawan agama. Ini pelecehan dan tidak bisa dibiarkan," kata Sekretaris GUIB, Muhammad Yunus, dalam orasinya, Kamis, 27 September 2012.

Massa GUIB merupakan gabungan dari beragam umat Islam, di antaranya perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, Front Pembela Islam, Muhammadiyah, Hidayatullah, Al-Irsyad, Ikatan Cendekiawan Muslim, Al Bayyinat, Pelajar Islam Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia, serta beberapa ormas Islam lainya.

Setelah puas berorasi di depan IFI Surabaya, massa lantas melanjutkan aksinya ke kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di kawasan Citraland, Surabaya. Jumat pekan lalu, massa yang sama juga menggelar unjuk rasa di Konsulat Jenderal Amerika Serikat. "Kami juga mendesak Amerika bertanggung jawab atas keluarnya film Innocence of Muslims," kata Ketua FPI Jawa Timur, Haidar Al Hamid.

Untuk mengamankan unjuk rasa, Kepolisian Jawa Timur mengerahkan sebanyak 1300 personel. "Kami juga akan kawal konvoi mereka," kata Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Polisi Tri Maryanto.

Pengawalan dilakukan untuk menghindari adanya provokator yang sengaja menyusupi pengunjuk rasa. Selain itu, polisi juga jaga dan lakukan pagar betis kepada kantor IFI dan Konjen AS.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terpopuler lainnya:
Jika Terbukti Menusuk, Siswa SMA 70 Dikeluarkan
Kapolri: Saya Hanya Lakukan Proses Administrasi

Hadiah US$ 60 Juta bagi Pria yang Mau Nikahi Lesbi

Alumni SMA 6 Usulkan Sanksi bagi Kepala Sekolah

Satgas Anak Tolak Penggabungan SMA 6 dan 70

Kapolri Perintahkan Djoko Susilo Datang ke KPK

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

11 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

11 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

12 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

18 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

18 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

18 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

18 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

19 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

20 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya