10 Warga Myanmar Ditangkap Polisi Tanjung Balai

Reporter

Kamis, 27 September 2012 05:05 WIB

Tim Basarnas melakukan proses evakuasi imigran gelap yang tenggelam di perairan pulau Panaitan, Pandegelang, Banten, Jumat (31/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO , Medan: Sepuluh warga negara Myanmar yang mencoba masuk ke Indonesia lewat pelabuhan Tanjung Balai, Sumatera Utara, berhasil digagalkan polisi.

Kesepuluh warga Myanmar itu, menurut Kepala Polisi Resor Tanjung Balai Ajun Komisaris Edward Sirait, disembunyikan di dalam satu ruangan kapal nelayan di kawasan Pulau Besusun Sungai Asahan.

Polisi, kata Sirait, mendapat informasi akan ada kapal nelayan yang dinakhodai M. Idris Simatupang alias Amat bersandar di sekitar Pulau Besusun. Kecurigaan pun muncul begitu melihat kapal yang tidak pernah bersandar di pulau itu.

"Polisi Air lalu melakukan pengintaian dan pemeriksaan di salah satu ruangan kapal pada Senin malam, 24 September 2012 dan menemukan sepuluh warga Myanmar ," kata Sirait kepada Tempo, Rabu, 26 September 2012. Kesepuluh warga Myanmar itu, menurut Sirait bukan warga Muslim Rohingya.

Adapun sepuluh warga Myanmar itu, kata Sirait, diserahkan ke Kantor Imigrasi Tanjung Balai. Sedangkan nakhoda Idris Simatupang ditahan polisi untuk menjalani pemeriksaan. "Nakhoda kapal terancam pidana minimal lima tahun penjara dan denda maksimal Rp 1,5 miliar karena pelanggaran Pasal 120 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian," ujar Sirait.

Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Hukum dan HAM Sumatera Utara, Jumanter Lubis, membenarkan sepuluh warga Myanmar diamankan polisi di perairan Tanjung Balai. "Sudah diserahkan kepada kami (Imigrasi), kemarin," kata Lubis kepada Tempo.

Pemeriksaan terhadap kesepuluh warga Myanmar yakni Syed Hussain; MD Miah Sayedur; Mohammed Zabar; Aabdul Salam; Surah Katu; Nurjan binti Abdul Nasir; Halimah binti Abdul Nasir; Mohammed Ansar; Mohammed Yasin dan Nosimah, masih terus dilakukan. "Kesepuluh warga Myanmar itu pemegang status pengungsi dari UNHCR Malaysia," tutur Lubis.

Imigrasi Sumatera Utara, ujar Lubis, masih mempertimbangkan apakah akan menampung kesepuluh warga itu di Rumah Detensi Imigrasi di Belawan atau tetap di Kantor Imigrasi Tanjung Balai.

SAHAT SIMATUPANG

Berita lain:
Menteri Purnomo Ancam Wartawan Jakarta Post?

Jokowi-Basuki Akan Kembangkan Kereta Api

Kewenangan KPK Dikebiri, Penasihat Ancam Mundur

Pangkas Kewenangan KPK, DPR Dinilai Lucu
Boeing Siap Bantu Industri Pesawat Indonesia

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya