Alasan Rekaman Rapat Century Diserahkan ke KPK  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 26 September 2012 12:21 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menjawab pertanyaan wartawan seusai menyerahkan rekaman rapat bailout Bank Century di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (24/9). ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Dipo Alam menjelaskan alasannya memilih untuk menyerahkan bukti rekaman rapat kabinet pada 9 Oktober 2008 tentang krisis ekonomi ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin, 24 September 2012.

Walaupun Tim Pengawas Bank Century sudah meminta resmi rekaman melalui kelembagaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Istana, Dipo memilih menyerahkan rekaman kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dan wakilnya Bambang Widjajanto.

Kasus ini kembali ramai dibicarakan setelah media memberitakan pernyataan Antasari yang menyebut bahwa Presiden sempat membicarakan penyelamatan Century dalam rapat kabinet yang dhadirinya. Namun, pernyataan itu kemudian dibantah saat bertemu DPR.

Di hadapan Timwas Century, Antasari mengatakan pembicaraan dalam rapat itu tidak spesifik membahas pemberian dana talangan kepada Century. Rapat itu hanya membicarakan tentang langkah-langkah untuk menghadapi dampak krisis ekonomi dunia. Rapat memang dipimpin oleh Presiden SBY.

Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Dipo menjelaskan setiap dokumentasi rapat dan sidang yang diselenggarakan Presiden dan Wakil Presiden adalah rahasia. "Dan hanya bisa dibuka oleh lembaga penegak hukum," kata Dipo, Selasa, 25 September 2012.

Permintaan untuk membuka dokumen yang disimpan rapat Sekretariat Kabinet, kata dia, hanya boleh dilakukan pengadilan saat ada pihak yang sedang berperkara di pengadilan lalu memerlukan tambahan alat bukti. Pengadilan pun meminta dokumen ini sebagai alat bukti.

"DPR, termasuk Tim Pengawas Bank Century, bukan lembaga pengadilan dan bukan juga penegak hukum. Jadi, kalau DPR membutuhkan, silakan meminta rekaman tersebut kepada KPK," Dipo menjelaskan.

Karena bersifat rahasia, Dipo meminta rekaman ini dipergunakan sebaik-baiknya tanpa dipublikasikan di depan umum. "(Karena) niat baik, saya memberikan rekaman rapat pada 9 Oktober itu, yang diminta oleh DPR," kata dia.

Dipo pun menjamin tidak ada yang ditutup-tutupi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menjelaskan masalah tersebut di hadapan publik. "Ini sesuai juga dengan hasil Timwas Bank Century yang menyerahkan kasus ini ke penegak hukum. Makanya saya serahkan ke KPK," kata dia.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

1 hari lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

34 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

37 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

39 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

49 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

15 Maret 2024

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

9 Maret 2024

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

10 Januari 2024

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN

21 Desember 2023

Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN

Jokowi hari ini meninjau perkembangan pembangunan kompleks Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya