Aktivitas Gunung Tangkubanparahu Turun

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 20 September 2012 05:20 WIB

Wisatawan asing mengunjungi bibir Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu, Kecamatan Sagalaherang, Subang, Jawa Barat, Rabu (29/8). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono mengatakan aktivitas Gunung Tangkubanparahu mengalami penurunan. "Ada penurunan aktivitas, sudah tampak dari aspek kegempaan. Tapi kami belum yakin dengan kondisi gasnya," kata dia di kantornya, di Bandung, Rabu 19 September 2012.

Dia menjelaskan, pengamatan peralatan yang ditanam di pos pengamatan gunung itu merekam turunnya aktivitas kegempaan mulai mendekati kondisi normal, yakni 2-3 kali gempa dangkal yang terjadi dalam sehari. Tremor yang biasanya terekam muncul umumnya saat dinihari, sudah tidak terekam lagi.

Kendati demikian, dia belum memutuskan untuk menurunkan status aktivitas gunung itu. Surono beralasan, masih menunggu pengukuran terakhir kondisi gas SO2 di kawasan pelataran parkir gunuing itu. "Saya ingin tuntas betul, bahwa gas SO2 di daerah parkir dan wisata itu betul-betul sudah dibawah standar SNI," kata dia.

Surono mengatakan, sudah mengirim tim untuk memeriksa konsentrasi gas di seputaran Kawah Ratu, kawah utama gunung itu. Pengukuran itu dimintanya dilakukan saat kondisi tekanan udara rendah, yakni saat matahari belum muncul, serta kondisi tekanan udara tinggi saat matahari sudah muncul.

Dia mengatakan, konsentrasi gas hasil pengukuran itu akan menjadi pertimbangan untuk mengkaji status aktivitas Gunung Tangkubanparahu. "Sedapat mungkin saya ingin yakin," kata Surono.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status aktivitas gunung itu dari level Normal menjadi Waspada (Level II) sejak 23 Agustus 2012 pukul 23.00 WIB. Lembaga itu mengirim rekomendasi untuk melarang aktivitas manusia dalam radius 1,5 kilometer dari Kawah Ratu, kawah utama gunung itu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat memutuskan menutup Taman Wisata Alam Gunung Tangkubanparahu, hampir sepekan kemudian, mulai 3 September 2012. Sejak hari itu, pengunjung dan pengelola kawasan wisata alam itu dilarang mendekati radius 1,5 kilometer dari Kawah Ratu, kawah utama Gunung Tangkubanparahu.

AHMAD FIKRI

Berita terpopuler lainnya:
Kesalahan Bailout Century versi Jusuf Kalla

Angelina Sondakh Ngotot Tak Punya Blackberry

14 Perwira Polisi Ini Diajukan ke KPK

JK Siap Blak-Blakan Soal Bailout Century

DPR Pilih Kantor Polsek, Ketimbang Gedung KPK

Film Innocence of Muslims Diprotes di Medan

SBY Minta Keamanan Jakarta Dijaga Selama Pilkada

Berita terkait

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

2 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

12 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

12 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

16 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

19 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya