Siswa SMP di Yogya Ini Rancang Seragam Sendiri

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 20 September 2012 04:54 WIB

Para siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Stella Duce 1 Yogyakarta ini sedang mengikuti kegiatan membatik yang dilangsungkan di sekolahnya, Rabu (19/9). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO , Yogyakarta - Anak muda tentu punya banyak ide mendesain batik, termasuk model batik yang bakal mereka kenakan sebagai seragam sekolah. Itulah yang dilakukan SMP Stella Duce 1 di Yogyakarta.

Di sana, para siswa diizinkan mendesain seragam batik karya mereka sendiri. "Kami menyediakan semua peralatannya dan siswa tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk membuat batiknya," kata Listyawati Sri Nugrahaningsih, Kepala SMP Stella Duce 1, Rabu 19 Setember 2012.

Di sini, membatik menjadi kegiatan ekstra wajib bagi sekolah swasta yang banyak diisi siswa keturunan Tionghoa. Meski didominasi murid keturunan, kata Listy, tradisi membatik justru sangat kental dan telah dimulai sejak awal tahun 80-an. Mulai dari sekadar membatik di sapu tangan, kaus, hingga kain katun yang dapat dipakai sebagai seragam sekolah.

Keseriusan menekui tradisi batik ini semakin kental setahun belakangan sejak kerabat Keraton Yogyakarta dan perhimpunan pecinta batik Sekar Jagad Yogyakarta mulai ikut memperhatikan kegiatan tersebut.

Supaya siswa dapat mengembangkan berbagai motif yang segar dan muda, sekolah menggandeng seniman kawakan yang juga pegiat mural Yogyakarta, Samuel Indratma. "Membatik bukanlah proses sepele bagi para siswa dari kelas VII- IX di sekolah ini. Bukan asal coret pola," ujar Dhrmayanti, guru membatik di sekolah itu.

Dalam membatik, menurut Dharmayanti, ada delapan proses yang harus dilalui. Mulai dari membuat pola, melapisi dengan malam, mengunci (dengan cairan asam) sampai pengeringan hingga menjadi kain yang siap dijahit.

Saat kain batik sudah jadi dan tinggal dijahit, siswa bisa menikmati jeripayahnya dengan menjadikan kain itu sebagai seragam dan dipamerkan kepada sesama teman dan guru di hari Jumat.

Proses membatik yang jadi tradisi sekolah ini rupanya menjadi apresiasi tersendiri bagi Museum Rekor Indonesia (Muri). Pada tanggal 2 Oktober 2012 mendatang, saat peringatan hari batik dunia, Muri akan menyambangi sekolah ini untuk memberikan catatan rekor sebagai 'Sekolah Pelopor Pengguna Batik Karya Sendiri'.









PRIBADI WICAKSONO

Berita terpopuler lainnya:
Angelina Sondakh Ngotot Tak Punya Blackberry

Film Innocence of Moslems Dibahas di Rapat Kabine

Kata Prita Sesudah Bebas Murni: Subhanallah

14 Perwira Polisi Ini Diajukan ke KPK

Kesalahan Bailout Century versi Jusuf Kalla

DPR Pilih Kantor Polsek, Ketimbang Gedung KPK

Penyidik KPK Ditarik Untuk Disekolahkan

JK Siap Blak-Blakan Soal Bailout Century

Advertising
Advertising

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya