TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Tim kampanye Mega-Hasyim wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dideklarasikan di aula Lembaga Pendidikan Perkebunan(LPP) Yogyakarta, Sabtu (29/5). Tim yang diketuai unsur-unsur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Nahdatul Ulama (NU) meluncurkan jargon 'slamet donya akherat' (selamat di dunia dan akhirat) sebagai modal untuk meraih simpati pemilih.Tim kampanye ini diketuai oleh H Juwarto yang juga Ketua DPD PDIP DIY dengan wakil ketua Fahmi Akbar Idries dari unsur NU. Deklarasi juga dihadiri Ketua PW NU DIY, Prof. Dr. Mas'oed Machfoedz. Namun, saat menyampaikan sambutan, Mas'oed Machfoedz menegaskan kehadirannya bukan dalam kapasitas sebagai Ketua PW NU melainkan dalam kapasitas pribadi. Mas'oed Machfoedz sempat memberi sambutan sekitar lima menit dan kemudian meninggalkan lokasi acara, sesaat sebelum deklarasi. Saya adalah simpatisan berat Pak Hasyim dan Bu Mega karena secara pribadi sangat mengenal keduanya. Saya juga tertarik untuk mengajak teman-teman nahdliyyin non struktural untuk memenangkan Mega-Hasyim," kata Mas'oed Machfoedz dalam sambutannya.Menurut Mas'oed Machfoedz, antara NU dan PDIP memiliki corak yang sama, yakni sama-sama beranggotakan wong cilik. Ia menegaskan, bersatunya anggota NU dan PDIP akan membuat Indonesia menjadi negara yang makmur. Mas'oed Machfoedz bahkan menyatakan siap memenangkan duet Mega-Hasyim untuk maju ke putaran kedua pemilihan presiden. "Ini bukan mencuri start kampanye," ujarnya.Heru CN Tempo News Room