Maskot Pilkada Kota Batu di alun-alun kota. TEMPO/Abdi Purmono
TEMPO.CO, Batu - Sejumlah agenda tahapan pemilihan umum Kepala Daerah Kota Batu tertunda, termasuk pencetakan surat suara. Cetak surat suara yang seharusnya sudah selesai akhir Agustus diundur menjadi 19-21 September mendatang. "Hasil konsultasi Komisi Pemilihan Umum pusat memberikan toleransi," kata Komisioner KPU Batu, Supriyanto, Selasa 18 September 2012.
Pemilihan Wali Kota Batu sedianya akan diikuti tiga pasang calon pasangan. Yakni, Abdul Majid-Kustomo (perseorangan), Gunawan Wirutomo-Sundjojo (Hanura dan PKNU), dan Suhadi-Suyitno (Partai Golkar dan PKB). Molornya jadwal pencetakan surat suara disebabkan sikap Pemerintah Kota Batu yang tak kunjung mengucurkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar.
KPU Batu sedianya akan menerima anggaran berupa dana hibah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Batu 2012 sebesar Rp 7,5 miliar. Tapi baru mengucur dana tahap pertama sebesar Rp 4,5 miliar.
Dana tersebut mulai menipis untuk honor petugas pemilihan kecamatan dan petugas pemungutan suara di masing-masing desa. Honor untuk petugas banyak menyedot anggaran. "Termasuk pengadaan sarana pemungutan suara," ujarnya.
Sekretaris Kota Batu, Widodo, menyangkal pemerintah menghambat pemilukada karena tak mencairkan anggaran. Pengucuran anggaran, katanya, bukan kewenangannya melainkan kewenangan bagian keuangan. "Dana yang digunakan harus dipertanggungjawabkan dulu, baru menambah anggaran," katanya.
Selain masalah anggaran, sebelumnya Pemerintah Kota Batu menarik 14 staf yang diperbantukan di KPU. Akibatnya, mekanisme administrasi dan tahapan Pemilukada Kota Batu sempat terkendala. KPU sedikit bernafas setelah KPU Provinsi Jawa Timur menurunkan 12 staf untuk membantu pelaksanaan Pemilukada Kota Batu.
Karut marut pelaksanaan Pemilukada Kota Batu diduga terjadi sejak KPU memutuskan mencoret pencalonan Eddy Rumpoko, calon inkumben yang berpasangan dengan Punjul Santoso. Eddy dicoret karena diduga menggunakan surat keterangan pengganti ijazah Sekolah Menengah Pertama yang dianggap bermasalah.
