Pemerintah Pastikan Agus Anwar Masih Dicekal

Selasa, 18 September 2012 06:43 WIB

Seekor monyet ikut meramaikan aksi unjuk rasa yang dilakukan Barisan Rakyat Sikat Koruptor BLBI di depan gedung KPK, Jakarta, Selasa (15/12). TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO , Jakarta: Kementerian Keuangan menyatakan salah satu obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Agus Anwar masih berstatus cekal. Direktur Jendral Kekayaan Negara, Hadiyanto, mengaku, kerap mendengar jika pemilik Bank Pelita Istimart tersebut kerap mondar-mandir ke Indonesia. "Saya mendengarnya itu sering. Tapi seharusnya imigrasi bisa mencegahnya karena status dia (Agus) masih cekal," ujarnya, setelah rapat dengan Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, kemarin.

Hadiyanto menyatakan Agus Anwar merupakan salah satu obligor pengemplang dana BLBI yang hingga saat ini belum melunasi utang. Total utang yang belum dilunasi kepada pemerintah tersisa Rp 577 miliar. Kementerian, kata dia, sudah melakukan berbagai upaya dengan mengejar orang bersangkutan atau menyita asetnya.

Terkait dengan aset milik Agus Anwar, Hadiyanto menjelaskan, asetnya tidak free and clear, yaitu kepemilikan atau dokumentasi aset banyak memerlukan tindakan pihak ketiga agar bisa dieksekusi. "Misalnya, aset 300 hektare, itu belum bisa dieksekusi karena dokumen pemilikan aset belum clear dari perspektif lelang.”

Ditanya kenapa kasus tersebut tidak diserahkan ke Kejaksaan, Hadiyanto menyatakan, pemerintah memang memilih mekanisme penyelesaian lewat out of court settlement. Ini sesuai dengan penjelasan pemerintah dalam menghadapi hak angket BLBI di Dewan Perwakilan Rakyat. "Artinya diselesaikan melalui mekanisme penagihan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)," ujarnya. "Kenapa belum tertagih, karena eks Bank BUMN yang menerima limpahan begitu banyak.”

Menurut dia, dari sejumlah pengutang BLBI hingga kini baru dua obligor yang telah melunasinya. "Yang sudah lunas itu baru Adi Saputra Januardy (Bank Namura Internusa) dan Omar Putiray (Bank Tamara).”

Sedangkan obligor lain yang belum melunasi utangnya, adalah Ulung Bursa (Bank Lautan Berlian), Atang Latief (Bank BIRA), James Januardy (Bank Namura Internusa), Lidya Mochtar (Bank Tamara), Marimutu Sinivasan (Bank Putera Multikarsa) dan Agus Anwar (Bank Pelita Istimarat).

ALI NY | ANGGA SUKMA WIJAYA | INDRA WIJAYA | ANGGRITA DESYANI

Berita Terpopuler:
Pilkada DKI: Agama Yes, Prabowo No

50 Foto Topless Kate Middleton Ada di Majalah Chi

Siapa Penentu Kemenangan Foke atau Jokowi?

Plus Minus Pencitraan Foke vs Jokowi versi LSI

Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil

Berita terkait

Jokowi akan Tambah Masa Kerja Satgas BLBI yang Berakhir Desember 2023

27 April 2023

Jokowi akan Tambah Masa Kerja Satgas BLBI yang Berakhir Desember 2023

Untuk tahun 2023, Satgas BLBI akan fokus pada akselerasi dan sinergi penelusuran harta kekayaan debitur/obligor.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu: Aset yang Sudah Diselesaikan Satgas BLBI Rp 28,85 T

29 Oktober 2022

Kemenkeu: Aset yang Sudah Diselesaikan Satgas BLBI Rp 28,85 T

Kemenkeu telah menyelesaikan piutang eks obligor bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hingga Rp28,85 triliun sampai 27 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Kantongi Daftar Aset BLBI di Luar Negeri, Ada Obligor yang Beralih Kewarganegaraan

14 Oktober 2022

Kemenkeu Kantongi Daftar Aset BLBI di Luar Negeri, Ada Obligor yang Beralih Kewarganegaraan

Satgas BLBI tengah menelaah siapa saja obligor yang sudah beralih kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Akui Kesulitan Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,4 Triliun

14 Oktober 2022

Satgas BLBI Akui Kesulitan Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,4 Triliun

Rionald mengatakan Satgas BLBI akan mengusahakan agar aset-aset itu dapat dimanfaatkan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Kondisi Antikorupsi Terus Membaik

16 Agustus 2022

Jokowi Klaim Kondisi Antikorupsi Terus Membaik

Jokowi mengklaim telah memerintahkan Polri, Kejaksaan, dan KPK menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama.

Baca Selengkapnya

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan Pernyataan Kontroversial Soal Penembakan Brigadir J

9 Agustus 2022

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan Pernyataan Kontroversial Soal Penembakan Brigadir J

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan pendapatnya tentang kasus pemubunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Lelang Ulang Aset Kaharudin Ongko

26 Juli 2022

Kemenkeu Lelang Ulang Aset Kaharudin Ongko

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu melakukan lelang ulang tanah Kaharudin Ongko yang terdapat di Kabupaten Bandung

Baca Selengkapnya

Aset Eks BLBI Senilai 19,16 T Dilelang, Berikut Cara Pembeliannya

22 April 2022

Aset Eks BLBI Senilai 19,16 T Dilelang, Berikut Cara Pembeliannya

Purnama T Sianturi menjelaskan cara masyarakat membeli aset barang sitaan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Baca Selengkapnya

Sita Dua Aset Anak Kaharudin Ongko, Ini Komentar Satgas BLBI

23 Maret 2022

Sita Dua Aset Anak Kaharudin Ongko, Ini Komentar Satgas BLBI

Satgas BLBI mengatakan selaku Obligor Bank Arya Panduarta, Kaharudin Ongko juga masih memiliki kewajiban sebesar Rp359 miliar

Baca Selengkapnya

Pihak Ketiga Kuasai Aset Negara secara Ilegal, Ini Strategi Kemenkeu

18 Maret 2022

Pihak Ketiga Kuasai Aset Negara secara Ilegal, Ini Strategi Kemenkeu

Kemenkeu melakukan penguasaan fisik terhadap aset negara yang dikuasai oleh pihak ketiga tersebut

Baca Selengkapnya