Yorrys: Masa Kader Miskin Biayai Agenda Ical?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 16 September 2012 20:34 WIB

Yorrys Reweyai. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Kepemudaan Partai Golkar Yorrys Raweyai membantah kabar tentang kewajiban kader membiayai kampanye Ketua Umum Aburizal Bakrie. "Sepanjang yang saya tahu tidak," kata dia kepada Tempo, Ahad, 16 September 2012.

Anggota Komisi Pertahanan, Intelijen, dan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat ini menjelaskan, kader hanya diminta urunan untuk acara Golkar terkait kader pada saat Aburizal berkunjung untuk bersosialisi di daerah.

Ada dua pola simultan saat Ical--sebutan akrab Aburizal--road show bertemu masyarakat. Untuk sosialisasi calon presiden, Ical sendiri yang membiayai. Sedang acara promosi kader untuk calon legislatif, kader yang urunan dan sifatnya spontan. "Jadi bukan kader membiayai agenda Ical," katanya.

Walaupun posisi Ical sedang goyah karena diisukan bangkrut, Yorrys meyakini Ical masih cukup untuk membiayai strategi pemenangan hingga pemilihan presiden 2014. "Masa kader-kader yang lebih miskin harus membiayai agenda capres?" kata Yorrys.

Kebijakan tergolong anyar ini merupakan respons partai terhadap protes sebagian kader terhadap kunjungan Ical sebelum rapat pimpinan nasional yang mendeklarasikan dirinya. "Kami protes kenapa tidak sekalian promosi kader yang kebetulan daerah pemilihannya sama," kata Yorrys, yang juga Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar.

Setelah protes, Golkar kemudian mengeluarkan imbauan ke semua daerah, kalau ketua umum road show kader di daerah pemilihan harus memmanfaatkannya untuk sosialisasi. "Kalau anda mau jadi calon legislatif tapi tidak bisa promosi, gimana?" kata dia.

Anggota Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II Partai Golkar asal Banda Aceh, Muntasir Hamid, juga membantah isu kader Golkar wajib membiayai kampanye Aburizal. "Biaya untuk pencapresan langsung dari Aburizal, kalau ada partisipasi DPD tingkat I dan II hanya alternatif dan tidak ada instruksi," katanya.

Partisipasi kader partai di daerah, menurut Muntasir, hanya bentuk spontanitas karena kader merasa dibesarkan oleh partai. "Dan kalau kembali ke belakang (masa lalu), memang ada aturan tidak tertulis untuk partisipasi," ujar dia.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

11 jam lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

19 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

30 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

38 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

39 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

39 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

40 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

43 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

49 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

49 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya