Penyayang Binatang Protes Sirkus Lumba-lumba  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 15 September 2012 08:33 WIB

AP/Chris O'Meara

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekitar 20 anggota Animal Friends Jogja (AFJ), organisasi penyayang binatang di Yogyakarta, melakukan aksi protes kepada PT Wersut Seguni Indonesia, penyelenggara sirkus lumba-lumba di Lapangan Dwi Windu, Bantul, pada Jumat, 14 September 2012.

Mereka mendatangi lokasi sirkus yang baru beroperasi di hari pertama itu pada Jumat sore, saat hiburan itu tengah dikunjungi ratusan penonton. Anggota-anggota Animal Friends Jogja sempat mengelilingi lokasi sirkus yang tertutup papan rapat-rapat serta menyebarkan selebaran pada sejumlah penonton.

Animal Friends Jogja mendatangi lokasi sirkus yang tak jauh dari kantor Pemerintah Daerah Bantul itu dengan membawa topeng bergambar lumba-lumba dan sejumlah spanduk yang memprotes penyelenggaraan sirkus ini. Mereka membawa sejumlah spanduk bertuliskan penolakan pada sirkus dan sejumlah gambar yang membandingkan gambar lumba-lumba di sirkus dan di alam bebas.

Organisasi ini mengklaim aksinya mendapat dukungan dari petisi yang ditandatangani 80 ribu pencinta satwa. Sejumlah artis juga ikut mendukung, seperti personel band Bandizt dan Shaggydog serta musikus lainnya, seperti Melanie Subono dan Choki 'Netral'.

Dessy Angelina, Ketua Animal Friends Jogja, mengatakan, sirkus lumba-lumba ini melanggar sejumlah peraturan. Di antaranya Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 447/2003 dan Nomor 53/2006 tentang kewajiban pemelihara satwa liar berhati-hati dan larangan memeragakan satwa liar secara tanpa etika dan menjaga keselamatannya.

"Kalau mau ada peragaan, harus ada unsur edukasi dan kampanye konservasi serta memperhatikan kondisi lumba-lumba. Tapi, ini tidak, karena lumba-lumba beratraksi berjam-jam dan ada di lokasi ramai yang bising," kata dia.

Dessy menuding perusahaan ini menyalahgunakan izin operasi perusahaan sebagai lembaga konservasi mamalia laut. Perusahaan ini malah berkeliling ke kota-kota besar untuk menggelar pertunjukan lumba-lumba. Dia menambahkan, Wersut Seguni semestinya tak diizinkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul untuk mengadakan sirkus ini. "Kami akan minta bupati melarang sirkus ini," ujar dia.

Menurut Dessy, Wersut Seguni sebagai penyelenggara sirkus ini merupakan perusahaan yang sudah sering menyelenggarakan sirkus di sejumlah kota besar, seperti Solo, DI Yogyakarta, dan Semarang. Perusahaan ini, dalam pantauan Animal Friends Jogja, tak memperhatikan kesehatan lumba-lumba karena harus beratraksi berjam-jam serta menempatkan hewan itu di lokasi dengan kebisingan tinggi.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM



Terpopuler:
FPI Marah Menonton Innocence of Muslims

SBY Transit, Siswa Wajib Berdiri di Pinggir Jalan

Hendarman Ditawari Jabatan di Perusahaan Hartati

Ulama Indonesia Kutuk Film Innocence of Muslims

Sarapan Pertama Hartati di Hotel Prodeo

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya