TEMPO.CO, Jambi - Ikan paus sepanjang kurang lebih 13 meter atau seberat sekitar tiga ton terdampar di perairan pesisir timur Jambi. Ketika tak dapat diselamatkan dan mati, daging ikan raksasa itu lalu menjadi rebutan warga.
"Saya dengar memang telah dipotong-potong warga. Tulangnya katanya bisa digunakan sebagai obat dan taringnya bisa dimanfaatkan sebagai gagang parang," kata Ahmad Riadi Pane, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Tanjungjabung Timur, Selasa, 11 September 2012.
Menurut Riadi, pada prinsipnya warga setempat tidak terganggu dengan keberadaan bangkai ikan besar tersebut, karena lokasinya memang jauh dari pemukiman.
Kepala Seksi Wilayah III Balai Koservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Nurasman, mengatakan, dari hasil pengecekan, ikan raksasa tersebut dipastikan adalah jenis paus bongkok.
"Untuk jenis kelaminnya kami kurang tahu, sebab belum pernah meneliti ikan sebelumnya," ujarnya.
Ada beberapa indikasi penyebab ikan ini terdampar di perairan timur Jambi. Menurut dia, bisa saja ikan tersebut terdampar karena kesalahan navigasi ikan. Kemungkinan lain, ikan tersebut terlalu jauh mencari makan hingga dekat dengan cekungan daratan, mengingat lokasi terdamparnya ikan berada dicekungan.
"Kemauan kami, karena ini ikan jenis langka, bisa diambil tulangnya untuk diawetkan sehingga berguna bagi penelitian dan ilmu pengetahuan," kata Nurasman.
Namun, bobot ikan berat dan tubuhnya sudah membusuk. Maka, ia berkoordinasi dengan kepala BKSDA untuk keputusan selanjutnya. Ikan paus tersebut pertama kali diketahui warga saat terdampar di pesisir Desa Sungai Jambat, Kabupaten Tanjungjabung Timur, 6 September lalu.
Warga setempat berinisiatif menyiramkan air laut berharap agar ikan raksasa tersebut tetap hidup, namun upaya itu sia-sia dan keesokan harinya ikan tersebut mati.
Terdamparnya ikan paus tersembut sempat menggegerkan dan menjadi tontonan warga sekitar. Ratusan warga dari sekitar desa Sungai Jambat berduyun-duyun ingin melihat langsung kondisi ikan yang memang pertama kalinya diketahui terdampar di kawasan itu.
SYAIPUL BAKHORI
Berita Lainnya:
Tembok Venue Menembak Jebol Diterjang Peluru
Dahlan Iskan Sempat Diinfus di Bandara
Gohu Ikan, Sashimi ala Ternate
Festival Kuliner Serpong 2012 Digelar Mulai Jumat
Negara Ini Menolak untuk Jualan Coca-Cola
Berita terkait
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua
17 Januari 2024
Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.
Baca Selengkapnya10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat
17 Januari 2024
Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.
Baca SelengkapnyaRaline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2
1 November 2023
Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.
Baca SelengkapnyaAkibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang
16 Februari 2023
Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.
Baca SelengkapnyaAnoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga
20 Januari 2023
Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.
Baca SelengkapnyaJurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi
9 Januari 2023
Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.
Baca SelengkapnyaBBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat
25 Januari 2022
BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan
Baca SelengkapnyaKSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka
1 September 2021
Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.
Baca SelengkapnyaSinga Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja
1 Juli 2021
Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.
Baca SelengkapnyaPopulasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas
12 Juni 2021
Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.
Baca Selengkapnya