Ikan Paus Terdampar di Jambi  

Reporter

Rabu, 12 September 2012 16:31 WIB

Petugas SAR Bantul mencoba memasang tali untuk menarik badan ikan hiu tutul yang mati terdampar di pantai Pelangi, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, (4/8/2012). Ikan hiu tutul ini merupakan ikan hiu kedua yang ditemukan mati terdampar di pesisir selatan Jawa. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jambi - Ikan paus sepanjang kurang lebih 13 meter atau seberat sekitar tiga ton terdampar di perairan pesisir timur Jambi. Ketika tak dapat diselamatkan dan mati, daging ikan raksasa itu lalu menjadi rebutan warga.

"Saya dengar memang telah dipotong-potong warga. Tulangnya katanya bisa digunakan sebagai obat dan taringnya bisa dimanfaatkan sebagai gagang parang," kata Ahmad Riadi Pane, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Tanjungjabung Timur, Selasa, 11 September 2012.

Menurut Riadi, pada prinsipnya warga setempat tidak terganggu dengan keberadaan bangkai ikan besar tersebut, karena lokasinya memang jauh dari pemukiman.

Kepala Seksi Wilayah III Balai Koservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Nurasman, mengatakan, dari hasil pengecekan, ikan raksasa tersebut dipastikan adalah jenis paus bongkok.

"Untuk jenis kelaminnya kami kurang tahu, sebab belum pernah meneliti ikan sebelumnya," ujarnya.

Ada beberapa indikasi penyebab ikan ini terdampar di perairan timur Jambi. Menurut dia, bisa saja ikan tersebut terdampar karena kesalahan navigasi ikan. Kemungkinan lain, ikan tersebut terlalu jauh mencari makan hingga dekat dengan cekungan daratan, mengingat lokasi terdamparnya ikan berada dicekungan.

"Kemauan kami, karena ini ikan jenis langka, bisa diambil tulangnya untuk diawetkan sehingga berguna bagi penelitian dan ilmu pengetahuan," kata Nurasman.

Namun, bobot ikan berat dan tubuhnya sudah membusuk. Maka, ia berkoordinasi dengan kepala BKSDA untuk keputusan selanjutnya. Ikan paus tersebut pertama kali diketahui warga saat terdampar di pesisir Desa Sungai Jambat, Kabupaten Tanjungjabung Timur, 6 September lalu.

Warga setempat berinisiatif menyiramkan air laut berharap agar ikan raksasa tersebut tetap hidup, namun upaya itu sia-sia dan keesokan harinya ikan tersebut mati.

Terdamparnya ikan paus tersembut sempat menggegerkan dan menjadi tontonan warga sekitar. Ratusan warga dari sekitar desa Sungai Jambat berduyun-duyun ingin melihat langsung kondisi ikan yang memang pertama kalinya diketahui terdampar di kawasan itu.

SYAIPUL BAKHORI

Berita Lainnya:
Tembok Venue Menembak Jebol Diterjang Peluru
Dahlan Iskan Sempat Diinfus di Bandara
Gohu Ikan, Sashimi ala Ternate
Festival Kuliner Serpong 2012 Digelar Mulai Jumat
Negara Ini Menolak untuk Jualan Coca-Cola

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya