Kekeringan, Pemda Trenggalek Beli Air

Rabu, 12 September 2012 13:34 WIB

TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Trenggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengajukan permintaan tambahan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membeli air. Sebanyak 22 desa di kabupaten itu mengalami kekeringan yang cukup parah.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Suprapto, mengatakan pengajuan anggaran sebesar Rp 500 juta ini dilakukan untuk mengatasi kekeringan di wilayahnya. Pemerintah daerah memastikan ada 24 desa di tujuh kecamatan mengalami krisis air, dengan 22 di antaranya dalam kondisi kritis. "Kekeringan ini terus meluas," katanya, Rabu, 12 September 2012.

Meskipun sebagian warga masih bisa mendapatkan air bersih, mereka harus menempuh perjalanan sejauh tiga kilometer atau lebih. Hal ini diakibatkan letak sumber mata air yang berada di kawasan lereng pegunungan.

Beberapa desa yang terdampak ini antara lain Desa Ngrambingan, Kecamatan Panggul; Desa Watulimo, Kecamatan Watulimo; Desa Bogoran, Kecamatan Kampak; Desa Duren, Kecamatan Tugu; serta Desa Kayen, Kecamatan Karangan.

Sejak beberapa hari terakhir, warga telah meminta bantuan air bersih kepada perangkat desa. Selain kelelahan mengambil air di lereng, ketersediaan mata air ini juga terus berkurang.

Karena itu, Pemerintah Trenggalek mengajukan anggaran kepada provinsi untuk melakukan pembelian air sebesar Rp 500 juta. Selain itu mereka, juga meminta 141 unit tandon air kapasitas dua ribu liter, 2.160 jeriken, serta biaya pipanisasi 120 ribu meter untuk 24 desa.

Hingga saat ini, pemerintah daerah telah mengirimkan 878 tangki berkapasitas 5.000 liter untuk menyuplai kebutuhan air bersih penduduk. Diperkirakan pasokan ini akan bertambah seiring meluasnya wilayah kekeringan yang ada. Bencana ini pun diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga November nanti. "Itu laporan dari BMKG," kata Suprapto.

Di lain pihak, kekeringan yang terjadi di Tulungagung telah memaksa 300 warga di Dusun Tebon, Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, untuk mengantre air.

Sebuah sumur yang berada di kawasan Gunung Wilis menjadi tumpuan mereka setiap hari untuk kebutuhan memasak dan mandi. "Seluruh sumur telah kering," kata Sutikno, warga setempat.

Kondisi ini menyulitkan mereka hingga waktu yang tidak diketahui mendatang. Selain antre, mereka juga menempuh perjalanan jauh dengan motor untuk membawa jeriken. Hal ini dikarenakan suplai air bersih dari pemerintah tak kunjung tiba di kawasan itu.

HARI TRI WASONO

Berita terpopuler lainnya:
Identitas Mayat di Tol Pondok Aren Terkuak
Fauzi Bowo ''Siram'' 1.000 Nelayan dengan Jamkesda

FBR dan Kelompok Banten Nyaris Bentrok

Rencanakan Mogok Nasional, Buruh Temui Kapolda

Perampokan di Cipinang Terkait dengan Terorisme?

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

36 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

42 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

46 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

48 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

59 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya