Kepergok Pelesiran di Denmark, Anggota DPR 'Ngeles'  

Reporter

Selasa, 11 September 2012 18:17 WIB

"The Great Belt Fixed Link" Jembatan tertinggi Eropa yang berada di Denmark dan menghubungkan Zealand dengan pulau-pulau Funen di Great Belt Denmark. Selesai pada tahun 1998, memiliki ketinggian 254 m dan terdiri dari sebuah jalan, sebuah terowongan kereta api dan sebuah kotak kayu palang jembatan. si-om.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Legislasi DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Honing Sanny, mengakui rombongan yang melawat ke Denmark sempat mencicipi wisata transportasi air di sana.

Namun dia membantah perjalanan dengan menggunakan kapal mengelilingi sungai di Kota Copenhagen itu menggunakan uang negara. "Itu pakai uang pribadi. Kami naik kapal itu cuma sekitar Rp 92 ribu. Tidak ada persiapan khusus," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Selasa, 11 September 2012.

Dua rombongan Badan Legislasi DPR awal bulan lalu melawat ke dua negara, Denmark dan Turki. Lawatan ini terkait dengan pembahasan Undang-Undang Lambang Palang Merah Indonesia. Meskipun sempat diprotes sejumlah pihak karena dianggap tak perlu, acara studi banding ini terus berlanjut. Acara studi banding sempat heboh karena beredarnya foto sepuluh orang anggota badan legislasi sedang menikmati wisata air disana.

Honing mengakui dirinya dan rekan-rekannya sempat mencicipi keindahan Sungai Copenhagen. Menurut dia, agenda itu dibuat karena banyaknya waktu luang di hari kedua kunjungan di sana. Saat itu, menurut dia, rombongan baru selesai bertemu dengan pihak Kementrian Luar Negeri Denmark sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

Setelah pertemuan dengan pihak Kemenlu Denmark, mereka dijadwalkan bertemu dengan pihak Kedutaan Besar Indonesia disana pada pukul 17.00. "Kami punya selisih waktu dari jam 2 sampai jam 5, karena 1 jam kita pakai makan siang, " katanya.

Dengan jeda waktu selama itu, Honing mengatakan anggota rombongan memiliki dua pilihan, kembali ke hotel atau mencoba moda transportasi air. Namun, Honing berkelit bahwa saat itu mereka ingin melihat bagaimana pengelolaan dan tata air di sana.

Pengakuan bahwa anggota rombongan sempat mencicipi keindahan Kota Copenhagen juga datang dari pimpinan rombongan Achmad Dimiyati Natakusuma. Politikus PPP ini menganggap bahwa agenda itu tak bermasalah karena tak melanggar kode etik."Enggak ada yang salah," katanya.

Senada dengan Honing, Dimiyati mengatakan bahwa agenda wisata air itu masih masuk dalam tugas kelegislasian anggota dewan. "Di sana hanya mengisi waktu untuk melihat situasi kondisi lingkungan Copenhagen seperti apa sih, masih berkaitan dengan tugas kelegislasian," katanya.

FEBRIYAN

Berita terpopuler lainnya:
Anggota DPR Tertangkap Basah Berwisata di Denmark
Wanita Yahudi Diimbau Bekukan Sel Telurnya
Bunuh Pacar karena Ditulari HIV

Xanana Akui Bagi-bagikan Proyek ke Temannya

Tiga Detik yang Merusak

Emma Watson, Seleb Paling ''Berbahaya'' di Internet

Misteri Warna Sungai Yangtze Berubah Merah

Empat Lokasi Jadi Target Bom

Berita terkait

Pegang HP saat Pidato, Jokowi Sindir Pejabat Suka ke Luar Negeri

16 Agustus 2019

Pegang HP saat Pidato, Jokowi Sindir Pejabat Suka ke Luar Negeri

Jokowi menyindir para pejabat yang suka studi banding ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Djarot Tolak DPRD Minta Biaya ke Luar Negeri 3 Kali Lipat

3 Oktober 2017

Djarot Tolak DPRD Minta Biaya ke Luar Negeri 3 Kali Lipat

Djarot menyatakan menolak permintaan anggota DPRD, yang menginginkan biaya kunjungan anggota Dewan ke luar negeri dinaikkan hingga tiga kali lipat.

Baca Selengkapnya

Fraksi Golkar Setuju Anggaran Kunjungan Luar Negeri DPR Dinaikkan  

30 Agustus 2017

Fraksi Golkar Setuju Anggaran Kunjungan Luar Negeri DPR Dinaikkan  

Ketua Fraksi Partai Golkar Robert Joppy Kardinal mengatakan Golkar setuju anggaran kunjungan luar negeri DPR dinaikkan.

Baca Selengkapnya

BURT DPR Akan ke Jerman, Berikut Tujuan dan Perkiraan Biayanya  

30 Agustus 2017

BURT DPR Akan ke Jerman, Berikut Tujuan dan Perkiraan Biayanya  

BURT DPR akan melakukan lawatan ke Jerman pada 25 September hingga 2 Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

DPR Anggarkan Kunjungan Luar Negeri Rp 343,5 Miliar pada 2018  

30 Agustus 2017

DPR Anggarkan Kunjungan Luar Negeri Rp 343,5 Miliar pada 2018  

DPR berencana menaikan anggaran kunjungan luar negeri dalam RAPBN 2018 hingga 70 persen dari anggaran 2017.

Baca Selengkapnya

Kritik Studi Banding Pansus RUU Terorisme ke Inggris dan Irlandia

25 April 2017

Kritik Studi Banding Pansus RUU Terorisme ke Inggris dan Irlandia

Ketua Pansus Revisi UU Terorisme Muhammad Syafii membantah jika perjalanan studi banding ke Inggris dan irlandia hanya jalan-jalan belaka.

Baca Selengkapnya

Legislator Akan ke Jerman-Meksiko, Fadli Zon: Ini Diplomasi

1 Maret 2017

Legislator Akan ke Jerman-Meksiko, Fadli Zon: Ini Diplomasi

"Saya kira enggak buang anggaran. Kan, memang sudah dianggarkan," kata Fadli Zon.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR: Dua Komisi ke Luar Negeri tanpa Anggaran DPR

8 November 2016

Ketua DPR: Dua Komisi ke Luar Negeri tanpa Anggaran DPR

Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan kunjungan Komisi Kehutanan dan Komisi Lingkungan Hidup ke luar negeri tidak dibiayai dari anggaran dewan.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Bantah Minta Bantuan KJRI New York untuk Putrinya  

28 Juni 2016

Fadli Zon Bantah Minta Bantuan KJRI New York untuk Putrinya  

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan tak meminta apa pun untuk putrinya yang sedang berkunjung ke New York.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Pelesir ke New York, Ini Daftar Nama Mereka

14 April 2016

Anggota DPRD Pelesir ke New York, Ini Daftar Nama Mereka

Anggota DPRD Jawa Timur mengaku tidak tahu mengapa New York harus menjadi lokasi studi banding.

Baca Selengkapnya