Sejumlah peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mengerjakan soal di kampus Universitas Hasanuddin Makassar, (12/6). Pendaftar di kampus unhas untuk jalur SNMPTN tahun ini mencapai 24.101 peserta. TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Matematika Institut Teknologi Bandung, Iwan Pranoto, menilai rencana pemerintah membuat 20 variasi soal ujian nasional sebagai hal yang mustahil. "Membuat dua soal yang sama saja sulit sekali, apalagi 20. Ini mudah dikatakan tetapi sulit dikerjakan," katanya kepada Tempo, Selasa, 11 September 2012.
Dikatakan Iwan, paket soal ujian nasional yang berbeda pun harus memiliki tingkat kesulitan yang sama. Tujuannya, agar tak ada siswa yang diuntungkan maupun dirugikan dari jenis soal yang berbeda.
Pendapat serupa juga disampaikan pemerhati pendidikan dari Education Forum, Elin Driana. Dia mengatakan variasi soal yang dibuat pemerintah untuk memperketat pengawasan Ujian Nasional 2013 harus dipastikan memiliki tingkat kesulitan yang setara.
Soal UN yang berdampak besar bagi siswa harus dibuat dengan berbagai pertimbangan. “Setidaknya ada empat aspek yang harus diperhatikan yakni reliabilitas, validitas, tingkat kesulitan yang sama, dan tidak bias,” kata Elin.
Keempat aspek tersebut menurut dia perlu diperhatikan benar agar soal, meski berbeda paket, tetap setara. “Pemerintah harus bisa menunjukkan bahwa meskipun paket soalnya berbeda, tetapi kedua puluh paket soal itu tingkat kesulitannya sama,” tutur Elin.
Rencana membuat variasi soal UN hingga 20 jenis disampaikan kemarin, Senin, 10 September, oleh Menteri Pendidikan Muhammad Nuh dalam rapat kerja dengan Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat. Pengetatan tersebut dilakukan terkait rencana pemerintah mengintegrasikan hasil ujian sebagai instrumen masuk perguruan tinggi. “Jadi tak mungkin menyontek karena setiap peserta dalam satu kelas soalnya berbeda,” kata Nuh.
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.