Tim Sukses Mega-Hasyim Minta Dukungan Ulama Banten

Reporter

Editor

Senin, 24 Mei 2004 15:27 WIB

TEMPO Interaktif, Banten:Tim sukes pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Senin (24/5), berkunjung ke Pondok Pesantren Al Mizan, Desa Narimbang, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Dalam kunjungan ini para ulama Banten diminta untuk mendukung duet Mega-Hasyim. Hadir dalam acara tersebut sekitar 60 orang kiai Nahdlatul Ulama (NU) se-Banten. Kepada mereka, Said Agil Siradj, Ketua Tim Sukses Mega-Hasyim meminta agar ulama Banten tidak ragu mendukung duet Mega-Hasyim Muzadi karena pasangan calon pemimpin ini dinilai mampu membawa bangsa ke arah yang lebih baik. Said Aqil yang datang bersama Anas Tohir juga meminta kepada ulama Banten agar tidak melihat figur Megawati Soekarnoputri yang merupakan seorang perempuan, tetapi lebih melihat kepada figur Hasyim Muzadi yang berangkat dari kalangan NU. Sebelumnya dalam dialog para ulama Banten ini sempat mempertanyakan kenapa Hasyim Muzadi mau mendampingi seorang calon presiden dari kalangan perempaun. "Kami merasa tidak senang bila dipimpin oleh seorang perempuan. Sebab ajaran Islam juga tidak ada yang menyiratkan seorang perempuan yang memimpin kaum lelaki. Jadi kenapa Pak Hasyim mau berpasangan dengan Ibu Megawati," kata Khozinul Abror, Ketua NU Pandeglang. Mendapat pertanyaan seperti ini, Said Aqil mengatakan, kendati Hasyim Muzadi hanya sebagai wakil dari Megawati, tetapi telah terjadi persetujuan politik. Hasyim Muzadi, kata dia, tidak hanya menjadi seorang wakil presiden yang tidak mempunyai wewenang. Hasyim diberi kewenangan untuk mengurusi bidang-bidang tertentu, terutama memberantas korupsi. "Jadi jangan ragu untuk mendukung pasangan Mega-Hasyim," katanya. Sementara itu, beberapa ulama yang ditemui usai melakukan dialog dengan tim sukses Mega-Hasyim ini menyatakan keraguan mereka untuk mengungkapkan dukungan kepada pasangan calon presiden. Sambil memperlihatkan mimik bingung, mereka menggeleng-gelengkan kepala ketika ditanya apakah akan mendukung Mega-Hasyim. Aziz, 47 tahun, seorang peserta dialog menyatakan, masih terlalu dini jika sekarang sudah memutuskan akan memilih siapa dalam pemilu 5 Juli mendatang. "Selain pemilunya masih lama, tentang siapa yang dipilih, itu merupakan hak dan rahasia saya," ujarnya. Faidil Akbar - Tempo News Room

Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

36 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

56 hari lalu

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

57 hari lalu

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

58 hari lalu

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

9 Februari 2024

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.

Baca Selengkapnya