Kisah Munir dan Sepeda Motor Tuanya

Sabtu, 8 September 2012 09:15 WIB

Seorang anak ikut serta dalam Aksi Diam Kamisan memperingati 8 tahun kematian Munir di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/9). TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Selama hidupnya, aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib, memiliki segudang kegiatan. Rekam jejaknya sebagai pembela demokrasi dan HAM ada di mana-mana. Dia pernah menjadi pengacara perkara hilangnya 24 aktivis dan mahasiswa di Jakarta (1997-1998); kuasa hukum kasus pembunuhan besar-besaran terhadap masyarakat sipil pada 1984 di Tanjung Priok (1998); atau penembakan mahasiswa di Semanggi, Tragedi Semanggi I dan II (1998-1999).

Dalam semua kesibukan itu, Munir pergi ke mana-mana dengan tunggangan setianya: sepeda motor Honda Astrea warna hitam dengan helm full face merah marun.

Kepada mantan Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bakti, Munir pernah berkeluh-kesah. Cerita Munir, ia mendapat perlakuan diskriminatif dari satpam sebuah hotel. Sebab, Munir nyelonong masuk pelataran hotel berbintang sambil mengendarai sepeda motor.

"Turun! Copot itu helm!" kata Ikrar menirukan ucapan Munir waktu menceritakan teguran satpam. "Motor dilarang masuk ke sini. Kamu tahu aturan tidak?" begitu hardik si petugas keamanan.

Mendapat teguran begitu, Munir tersinggung. Ia membalas perkataan satpam itu. "Kamu tahu tidak, saya ini tamu, menginap di sini. Ini kunci kamarnya," kata Munir. Kepada Ikrar, Munir mengaku kesal akan teguran itu. "Saya naik pitam," ujar Ikrar mengulangi pernyataan Munir.

Ayah dua anak ini memang selalu bepergian ke mana pun dengan Honda Astrea bututnya. Bahkan, kata teman Munir di Himpunan Mahasiswa Islam, Husein Anis, suami Suciwati itu baru membeli mobil beberapa bulan sebelum ia dibunuh. "Setahu saya, selama ini Munir selalu naik sepeda motor dari rumahnya di Bekasi atau Jatinegara," ujar Husein.

Cerita soal Munir dan sepeda motornya ini dituturkan Ikrar dan Husein dalam film dokumenter tentang Munir berjudul Kiri Hijau Kanan Merah. Diproduksi Watchdoc dan KASUM, film menarik ini disutradarai jurnalis muda Dandhy Dwi Laksono.

Munir tewas diracun ketika menumpang pesawat Garuda Indonesia pada 7 September 2004. Kala itu, usia Munir 38 tahun dan menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia, Imparsial. Sampai sekarang, polisi hanya berhasil mengungkap pelaku langsung pembunuhan, yakni pilot Garuda Pollycarpus Budihari Priyanto. Pilot ini disebut-sebut memiliki kaitan dengan sejumlah pejabat penting Badan Intelijen Negara.

CORNILA DESYANA

Berita Terpopuler:
Wanita Teman Telanjang Pangeran Harry Ditahan

Ribuan Pendukung Hartati Kepung KPK

Cari Donasi demi Tonton Eksekusi Pemerkosa Anaknya

Keputusan Arsenal Jual Van Persie-Song, Disesali

40 Jenis Mobil Akan Dilarang Minum BBM Bersubsidi

Zulkarnaen Minta Sebutan Korupsi Al Quran Direvisi

Sejumlah Tokoh Siapkan Mahfud MD Jadi Capres

Golkar: Naik Turun Bisnis Bakrie Itu Biasa

Tes Mamografi Malah Menyebabkan Kanker

Awas, Anda Bisa Kehilangan Motor di Sini

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

37 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

39 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

45 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

45 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

46 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

46 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

50 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

54 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya