Bukti Sultan HB X Resmi Keluar dari Golkar

Reporter

Sabtu, 8 September 2012 05:32 WIB

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X memberikan sambutan setelah menerima naskah Undang-Undang Keistimewaan DIY di kompleks kantor Gubernur, Kepatihan, Yogyakarta, (4/9/2012). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan sudah resmi keluar dari Partai Golkar. Hal itu dilakukan sesuai janjinya untuk mundur dari Partai Golkar setelah Undang-Undang Keistimewaan DI Yogyakarta disahkan.

Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY itu, Sultan dan Paku Alam tidak boleh masuk partai politik karena bertakhta secara otomatis sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Saya sudah serahkan KTA (kartu tanda anggota) Partai Golkar saya sejak tanggal 5 September kemarin,” kata Sultan seusai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD DIY, Jumat, 7 September 2012.

Sultan menambahkan, pengembalian KTA itu juga diikuti dengan penyampaian pengunduran dirinya kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. “Sudah saya sampaikan juga ke Ketua Umum,” kata dia.

Sultan juga Paku Alam tidak boleh masuk partai politik sesuai Pasal 18 UU Keistimewaan DIY. Dengan kondisi ini, Sultan dan Paku Alam yang bertakhta sudah sah diajukan untuk kemudian diverifikasi oleh Panitia Khusus Penetapan DPRD DIY.

Menyinggung pernyataan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebelumnya yang menyebutkan bahwa hati Sultan akan tetap untuk Golkar meski sudah mundur, pria dengan nama kecil Herjuno Darpito ini hanya menanggapinya santai. "Ya, itu bebas saja, kan hanya pernyataan. Yang penting pengunduran diri sudah saya sampaikan," kata dia.

Sultan sendiri mengundurkan diri dengan jabatan terakhir sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar. Sultan sempat digadang menjadi pendamping Ical, sapaan Aburizal, maju dalam Pemilu 2014 sebagai calon Wakil Presiden.

Sementara Wakil Ketua DPD Partai Golkar DIY Janu Ismadi menyatakan Golkar DIY saat itu mengusulkan Sultan menjadi pendamping Ical bukan untuk mengganggu proses RUUK yang sedang berlangsung. “Kami hanya menilai Sultan sebagai salah satu kader terbaik yang memiliki sifat kenegarawanan. Menerima atau tidak, itu hak beliau,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar

Keterangan TerdugaTeroris Ada yang Janggal

Indonesia Miliki Cadangan Minyak Sawit Tersembunyi

Konser di Eropa, Suju Dilempari Kondom

Ribuan Pendukung Hartati Kepung KPK

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya