TEMPO.CO, Malang - Suciwati akan membuat galeri berisi barang-barang pribadi atau memorabilia dan seluruh penghargaan yang diterima suaminya, Munir Said Thalib alias Munir.
Pejuang hak asasi manusia itu tewas diracun dalam penerbangan dengan pesawat Garuda dari Jakarta ke Amsterdam, Belanda, pada 7 September 2004. Sewindu berlalu, kasus Munir belum juga tuntas. Belum seluruh pelaku yang terlibat dipenjarakan. Dalang pembunuhan itu juga masih misterius.
"Galeri ini didedikasikan untuk mengenang Munir. Bukan karena semata ia suami saya, tapi yang terpenting perlu ada penanda yang konkret tentang sejarah kemanusiaan negara kita untuk diwariskan ke anak-cucu," kata Suciwati di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu malam, 5 September 2012.
Galeri itu menempati salah satu ruangan besar di rumahnya di Batu. Foto-foto Munir dari kecil hingga dewasa, termasuk foto pernikahan Munir dengan Suciwati (7 Juni 1996), akan dipajang bersama barang-barang pribadi lainnya. Sebagian barang akan dipajang di dalam kotak kaca besar. Namun, Suciwati tak bisa memastikan kapan galeri bisa dibuat. Dia sedang mengumpulkan barang-barang yang akan dipajang di galeri.
Selain dari milik pribadi, Suciwati terbuka menerima barang-barang yang berkaitan dengan perjuangan Munir dari para sahabat atau siapa pun yang mengenal almarhum.
Suciwati juga mendukung banyak sahabat Munir yang meminta kepada Pemerintah Daerah Kota Batu, kota kelahiran Munir pada 8 Desember 1965, untuk membuat Monumen Munir.
Selain monumen, Wali Kota Batu Imam Kabul (almarhum) pernah berencana menabalkan nama Munir pada salah satu jalan. Namun, sampai Kabul meninggal pada 26 Agustus 2007, rencana itu belum terlaksana.
ABDI PURMONO
Berita Terkait:
Sewindu Munir, Para Sahabat Gelar Aksi
Munir Diusulkan Jadi Nama Jalan
Warga Harjokuncaran Minta Bantuan Komnas HAM
KASUM: Jangan Tunda Penyelidikan Kasus Munir
Ongen Belanja Pakaian Hitam Sebelum Meninggal
Berita terkait
Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya
43 hari lalu
Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.
Baca SelengkapnyaDidesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan
45 hari lalu
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat
Baca SelengkapnyaSuciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan
51 hari lalu
Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.
Baca SelengkapnyaSuciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar
51 hari lalu
Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.
Baca SelengkapnyaKasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia
52 hari lalu
Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap
52 hari lalu
Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaIstri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini
56 hari lalu
Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung
Baca SelengkapnyaProfil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI
7 Maret 2024
Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir
19 Januari 2024
Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.
Baca SelengkapnyaMengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun
18 Januari 2024
Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.
Baca Selengkapnya