Eci Akhirnya Tewas di Kebun Binatang  

Reporter

Jumat, 7 September 2012 03:03 WIB

Bayi Dalam Termos (Lingkungan Hidup):Dua anak harimau sumatera (Panthera tigris sumatraensisi) terbujur, ditutupi pecahan es. Anak harimau berusia sekitar satu tahun yang sudah dikelauarkan organ dalamnya ini diduga berasal dari Lhok Seumawe, Naggroe Aceh Darussalam. Sungguh memprihatinkan. Polisi kehutanan menyitanya di Medan, 3 Juni 2008. Para pemerhati satwa liat memperkirakan populasi harimau sumatera hanya tersisa sekitar 300 ekor di habitat aslinya. Jumlahnya terus menurun karena perburuan, perdagangan dan pengalihan fungsi hutan. Sayangnya, lantaran kotak penyimpan yang kecil fotografer sulit menampilkan gambar yang menarik.

TEMPO.CO , Jambi: Walau sudah berupaya sekuat tenaga, pengelola Kebun Binatang Tamanrimba Jambi tak bisa mempertahankan hidup Eci, seekor dari dua anak harimau Sumatera yang tertangkap warga Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi. Eci tewas setelah bertahan selama dua hari.

Eci yang berjenis kelamin betina dan baru berusia sekitar dua bulan itu diketahui tidak lagi bernyawa oleh petugas Kebun Binatang Tamanrimba, Selasa, 4 September 2012, sekitar pukul 20.00 WIB di dalam kandang tempat dia dirawat.

Dokter hewan Meilina, bertugas di kebun binatang ini, menyatakan kondisi Eci menurun sejak dititip dan dirawat diKebun Binatang Tamanrimba. Eci mengalami hipotermi. Hidupnya pun tak bisa lagi tertolong.

“Eci sejak awal mengalami hipotermi atau di bawah suhu normal. Dari pengecekan, pernapasannya juga dalam kondisi berat akibat kekurangan cairan semenjak ditemukan warga. Untuk mengembalikan kondisi tubuhnya, kami sudah berusaha memberikan cairan infus, selimut dan susu hangat. Namun di hari kedua kondisinya semakin menurun,” ujar Meilina, Kamis, 6 September 2012.

Setelah kematian Eci, maka kini masih menyisakan satu bayi harimau yang diberi nama Lala. Menurut Meilina, kondisi Lala membaik. Suhu tubuhnya sudah mulai normal dan tampak agresif. "Bayi harimau yang satu lagi masih dalam kondisi baik,” katanya.

Nurasman, Kepala Seksi Wilayah III Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, mengatakan, tubuh bayi harimau yang mati ini akan diawetkan. "Biasanya memang diawetkan apabila ada hewan langka yang mati. Pengawetan ini bertujuan untuk kepentingan penelitian bagi ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Menurut Nurasman, setelah dilakukan pengawetan, maka anak harimau ini akan ditempatkan di kantor BKSDA Jambi, kawasan Telanaipura Kota Jambi.

SYAIPUL BAKHORI

Berita lain:
Analis: Hati-Hati Beli Saham Kelompok Bakrie

Giliran Foke Dilaporkan ke Panwaslu

Kenapa Solo Sasaran Teroris?

Buku ''Curhat'' Prijanto Lulus Uji Intelektual

Timnas U-22 Cukur Matador

Berita terkait

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

6 April 2018

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

Seorang wanita India bertarung melawan Harimau dengan bersenjatakan tongkat, selamat lalu berselfie dengan luka di sekujur tubuh.

Baca Selengkapnya

Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

27 Mei 2017

Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

Sehari setelah ditemukan pada 24 Mei lalu, anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)akhirnya mati karena dehidrasi berat dan malnutrisi.

Baca Selengkapnya

Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

27 Mei 2017

Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

Ditemukan bukti-bukti bagian tubuh harimau, seperti alat kelamin, kumis dan kulit diambil warga setelah dibunuh dengan tombak dan golok.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

27 Mei 2017

Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

Anak harimau yang ditemukan lemah itu tidak sakit, hanya mengalami dehidrasi yang cukup berat dan terdapat luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

24 Mei 2017

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

Harimau Sumatera yang masuk permukiman warga di Indragiri Hilir mulai menyerang ternak, bahkan mengejar warga yang melintas.

Baca Selengkapnya

Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

24 Mei 2017

Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

Seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk ke tengah permukiman warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Baca Selengkapnya

Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

3 Mei 2017

Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

Salah satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi,melahirkan tiga anak.

Baca Selengkapnya

Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

31 Maret 2017

Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memulai proses pembangunan klinik harimau Sumatera (Phantera tigris sumatra).

Baca Selengkapnya

Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

31 Juli 2016

Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

Saat ini populasi harimau di Indonesia hanya 300-400 ekor.

Baca Selengkapnya

Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

12 Juni 2016

Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

Sejak awal 2016, setidaknya terjadi tiga kasus konflik karena harimau memakan tumbuhan di ladang, juga memangsa sapi warga.

Baca Selengkapnya