TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI menduga masih ada orang yang dianggap sebagai anggota teroris Solo yang berkeliaran. Mereka diduga ikut perencanaan dan pelatihan di Gunung Merbabu yang melibatkan empat orang. Dua orang sudah dibunuh dan dua lainnya ditangkap polisi. "Ini belum bisa kami publikasikan. Kalau untuk yang ikut di Gunung Merbabu tak banyak, tak lebih 10 orang," kata Boy.
Dengan begitu, polisi diperkirakan masih mengejar sekitar enam orang lain yang ikut pelatihan di Merbabu dan Merapi. Sampai kini polisi belum mau menyebutkan siapa buron yang masih dicari itu. (Baca:Teroris Solo Latihan di Gunung Merbabu)
Tim Densus 88 telah meringkus tersangka Bayu di Karang Anyar, Jawa Tengah. Tersangka Muhsin dan Farhan ditembak mati dalam penggerebekan oleh tim Densus. Dalam penyergapan ini, satu anggota Densus, Bripda Suherman, tewas akibat timah panas tersangka teroris.
Polisi sebelumnya menyatakan menyatakan Firman terlibat aktif dalam rangkaian aksi penembakan di Solo, Jawa Tengah, Agustus lalu. Firman merupakan pengendara sepeda motor dalam penembakan 17 Agustus 2012 di pos pengamanan Gemblekan dan penembakan 30 Agustus ke pos polisi Pasar Singosaren Surakarta.
"Firman membonceng Farhan. Dan Farhan ini yang menembak di Gemblekan dan Singosaren," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Rabu, 5 September 2012. Firman juga bertindak sebagai penentu target.
Dua tersangka teroris Solo lain, Muhsin dan Bayu, yang berboncengan sepeda motor juga ikut dalam kejadian itu. Keduanya bertindak sebagai tim survei dan pengamat lapangan.
INDRA WIJAYA
Berita Menarik Lain
Dampak Aborsi bagi Kehamilan Berikutnya
Di Sekolah ini, Ratu Kecantikan Venezuela Muncul
Djohar Siapkan Pengganti Tri Goestoro
Ronaldo Sedih Diduga karena Kalah dari Iniesta
Semen Padang Incar Titus Bonai
Karawang Bersiap Jadi Kota Aerotropolis
Pertamax Naik, Warga Kembali Beli Premium
Polisi Tetapkan 6 Tersangka Pembunuhan di Papua
Terlibat Narkoba, Polisi Ini Dipecat
Mabes Polri: Kami Membantu Tersangka Simulator SIM
Berita terkait
Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka
27 Juli 2023
Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.
Baca SelengkapnyaBeredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya
14 Juli 2022
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.
Baca SelengkapnyaProfil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam
14 Juli 2022
Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Baca SelengkapnyaKronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel
12 Juli 2022
Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.
Baca SelengkapnyaPenembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti
12 Juli 2022
Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.
Baca SelengkapnyaCatatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat
28 Desember 2021
Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.
Baca SelengkapnyaKasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat
27 Oktober 2021
Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaPolisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco
2 Juni 2021
Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.
Baca SelengkapnyaPenembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol
13 April 2021
Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.
Baca SelengkapnyaAda Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua
13 Agustus 2019
Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.
Baca Selengkapnya