Rawan Terbakar, Hutan Gunung Ijen Diawasi  

Reporter

Selasa, 4 September 2012 14:16 WIB

Penambang belerang di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jember - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jawa Timur di Jember dan Balai Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) mengawasi kawasan hutan Gunung Ijen dan hutan konservasi Taman Nasional Metiri. "Kami tidak ingin peristiwa kebakaran di Pegunungan Hyang Argopuro terjadi di Ijen dan Metiri,” kata Kepala BKSDA Wilayah III Jawa Timur Sunandar Trigunajasa di Jember, Selasa, 4 Agustus 2012.

Sunandar mengatakan, memasuki musim kemarau tahun ini, kedua kawasan itu rawan terbakar. Potensi kebakaran di kawasan hutan TNMB dan BKSDA wilayah III sangat terbuka. Rumput, semak belukar, maupun daun-daun pepohonan dalam kondisi kering selama musim kemarau ini.

Itu sebabnya, mulai pekan ini, TNMB dan BKSDA melakukan pemantuan khusus melalui pos-pos penjagaan yang disiagakan selama 24 jam. Pos siaga akan diberlakukan dalam waktu empat bulan ke depan.

Dari luas kawasan hutan Gunung Ijen sekitar 2.600 hektare, yang rawan kebakaran sekitar 800 hektare. Akhir Agustus dan awal September 2011 lalu kebakaran padang sabana dan hutan cemara di kawasan cagar alam dan hutan lindung di Gunung Ijen mencapai lebih 25 hektare.

Seperti di Gunung Argopuro, kawasan yang rawan kebakaran di Gunung Ijen maupun hutan konservasi Taman Nasional Metiri ditumbuhi alang-alang atau rerumputan liar serta beberapa jenis pepohonan, seperti cemara gunung dan pinus. "Jika terjadi kebakaran, api cepat merambat," ucap Sunandar.

Koordinator Polisi Hutan Balai TNMB Jember, Musafak, mengatakan para petugas lapangan sudah sepekan terakhir dikerahkan dengan mobil patroli untuk memantau kawasan agar tidak terbakar. Wilayah hutan konservasi TNMB yang mencapai 53 ribu hektar, tersebar di wilayah Kabupaten Jember dan Banyuwangi. "Tapi rawan kebakaran hutan dan sabana," kata dia.

Adapun kebakaran hutan di pegunungan Hyang Argopuro hingga saat ini sedikitnya mencapai 250 hektare hutan. Kawasan pegunungan tersebut berada di perbatasan Kabupaten Probolinggo, Jember, Situbondo, dan Kabupaten Bondowoso.

Kawasan yang terbakar, kata Sunandar, berada di ketinggian sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut dengan vegetasi berupa hutan cemara dan ilalang. Titik api diperkirakan berawal dari kawasan Selonyeng atau arah timur puncak Rengganis.

Kebakaran semakin meluas akibat embusan angin yang cukup kencang. Mulai Senin kemarin, 3 Agustus 2012, jalur pendakian ke puncak Argopuro ditutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan. "Karena kebakaran hutan dapat membahayakan para pendaki di sana," ujar Sunandar.



MAHBUB DJUNAIDY

Berita Terpopuler:
Kisah Kang Jalal Soal Syiah Indonesia (Bagian 6)

Andik Vermansyah Pindah Ke Liga Utama Amerika

Transaksi Gendut Para Politikus Senayan

Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei

Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran

Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi

Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta

Scientology Seleksi Calon Istri Tom Cruise

Calo Penerimaan Pegawai Negeri Diungkap

Jangan Katakan Kalimat Ini ke Anak Anda

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

44 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

49 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

49 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya