PPP Optimis Raih Dukungan Keluarga TNI

Reporter

Editor

Selasa, 18 Mei 2004 15:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai Persatuan Pembangunan (PPP) optimis dapat meraih dukungan dari keluarga besar TNI dan Kepolisian RI. Sekalipun kemarin Persatuan Purnawirawan dan Warakauri TNI/Polri (Pepabri) telah menyatakan dukungannya kepada dua calon presiden yaitu Jenderal Purnawirawan Wiranto dan Jenderal Purnawirawan Susilo Bambang Yudhoyono.Wakil Ketua Umum PPP Ali Marwan Hanan mengatakan, pernyataan Pepabri tidak mencerminkan kemana suara keluarga besar TNI akan diberikan. "Pilihan akhirnya tetap kembali pada yang bersangkutan," katanya kepada wartawan di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa (18/5). Selain mengharapkan dukungan dari keluarga TNI melalui calon wakil presidennya, Jenderal Purnawirawan Agum Gumelar, PPP juga berharap akan mendapatkan dukungan dari partai politik lain yang belum menyatakan dukungan terhadap salah satu pasangan calon presiden. Hal ini sebelumnya pernah diungkapnya saat hendak mengagas koalisi alternatif yang melibatkan beberapa partai Islam seperti Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Bintang Reformasi. Dukungan lainnya, selain dari basis tradisional PPP, juga diharapkan dari kalangan masyarakat olahraga dan masyarakat Jawa Barat. Seperti diketahui Agum saat ini juga masih menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia. Selain itu Agum yang lahir di Tasikmalaya Jawa Barat diharapkan akan mampu meraih dukungan dari masyarakat pasundan. Hal senada juga diungkapkan calon presiden dari PPP Hamzah Haz. Di tempat yang sama ia mengatakan, PPP akan memanfaatkan semua potensi suara baik dari kalangan partai maupun dari luar partai. Menurutnya, dengan sistem pemilihan secara langsung, tidak ada jaminan pemilih partai dalam pemilu legislatif kemarin akan memilih calon presiden dari partai yang sama. "Pimpinan partai saja tidak bisa mengontrol semua suara dari anggotanya," katanya. Menurut rencana sore ini PPP akan mendaftarkan tim pemenangan pasangan presidennya ke Komisi Pemilihan Umum. Tim yang merupakan gabungan dari pengurus PPP dan pendukung Agum akan diketuai oleh Azrul Azwar. Sementara tim pendukung Agum akan dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal Lemhanas Abdul Wahab Mokodongan. Beberapa pengurus lain yang terlibat antara lain Ketua PPP Tosari Wijaya dan Zarkasy Nur. Sapto Pradityo Tempo News Room

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

37 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

40 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

40 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

40 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

41 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

57 hari lalu

Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

Sejumlah tokoh daerah dan nasional melayat jenazah Solihin GP (Gautama Purwanegara) di rumah duka maupun di Gedung Sabau Markas Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa, 5 Maret 2024. Selewat tengah hari jenazah Solihin GP alias Mang Ihin diserahkan pihak keluarga ke Panglima Kodam III Siliwangi untuk menjalani prosesi pemakaman secara militer hingga di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung. "Pak Solihin seorang pemimpin yang tegas tapi sangat ramah ke rakyat," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandung menjelang pemakaman.

Baca Selengkapnya

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

3 Maret 2024

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

Dewan Kehormatan Perwira memutuskan Prabowo bersalah dan memecatnya dari TNI pada 1998. Berikut profil 7 anggota DKP termasuk SBY dan Agum Gumelar.

Baca Selengkapnya

2 Anggota DKP Ini Dulu Pecat Prabowo dari TNI, Mengapa Kini Malah Mendukungnya di Pilpres 2024?

3 Maret 2024

2 Anggota DKP Ini Dulu Pecat Prabowo dari TNI, Mengapa Kini Malah Mendukungnya di Pilpres 2024?

Prabowo dipecat dari TNI oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pada 1998. "Anehnya", saat maju Pilpres 2024, didukung dua anggota DKP yang memecatnya.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya